AUTHOR POV
Terlihat seorang gadis cantik dengan gaun indah yang sedang duduk di bangku taman. Entah apa yang ia lakukan di malam hari seperti ini. Ia terlihat gelisah dalam duduknya
sampai tiba tiba hp nya berdering. Ternyata itu adalah telpon dari seseorang yang sedang ditunggunya.clikk... ana mengangkat telponya
"halo.. Fin kamu dimana aku udah nungguin kamu dari tadi tapi kok kamu gak sampe-sampe sih" cerca ana dengan paniknya
"maaf an aku gak jadi kesitu kebetulan tadi mama minta anterin kerumah sodara jadi aku gak bisa nyamperin kamu maafin aku ya an" jawab findra dengan nada menyesal
"yaudah deh gpp tapi lain kali kalo ada apa2 langsung bilang aku ya biar aku gak khawatir aku tadi takut kamu kenapa2" ujar ana khawatir
"iya maafin aku ya lain kali kita pergi lagi deh gimana"
"iya gpp kok, oke kita pergi lain kali ya"
"ya udah selamat malam an"
"malam fin"
ya gadis itu bernama Ana Azalea Putri yang sedang menunggu pacarnya Findra Vernando Putra selama berjam jam yang ternyata orang yang ditunggu tak jadi datang padahal ana bersusah payah memilih baju yang hendak ia gunakan dan dandan dengan sebaik2nya tapi nyatanya pacarnya itu tak bisa datang. sebetulnya ini bukan pertama kalinya Findra membatalkan janjinya tapi entah mengapa Ana selalu bisa memafkannya.
Ana akhirnya memutuskan untuk berjalan jalan sebentar sambil menikmati udara malam. tapi dalam perjalanan ana seperti melihat seseorang yang sangat mirip dengan Findra sedang makan di salah satu restaurant yang ia lewati. ana terus memperhatikan orang itu untuk meyakinkan hatinya apakah itu benar pacarnya. akhirnya ana memutuskan untuk menelpon findra.
"tut...tut..tut..halo kenapa an?" tanya fin setelah telponya diangkat
"gak aku cuma mau tanya sekarang kamu lagi dimana"
"aku lagi dirumah sodara emangnya kenapa an"
"gpp kok ya udah kamu pulangnya jangan kemaleman ya"
"iya... sayang siapa sih" jawab fin tapi terdengar suara seorang wanita didekat fin
"itu siapa Fin" tanya ana penasaran
"bukan siapa-siapa kok itu pacarnya adek sepupu ku lagi duduk di deket aku, yaudah ya an aku dipanggil mamah ni dahh..." ujar fin langsung memutuskan sambungan telpon secara sepihak
ana hanya bisa menghela napasnya ini juga bukan pertama kalinya ana melihat fin berdua dengan seorang wanita. tapi entah terbuat dari apa hati ana itu ia terlihat sangat sabar dan tenang menghadapi itu semua padahal dia tau kalau sebenarnya pacarnya itu sedang bermain dibelakangnya. ya tapi hati ana ya hanya dia yang bisa merasakannya semua keputusan tetap ada di tangannya. akhirnya ana mencoba untuk berpikir positif sambil meneruskan perjalanan pulang dengan menggunakan taksi.
..........................................
ana povpagi ini aku sedang menunggu fin untuk berangkat ke sekolah bersama karena biasanya memang fin selalu berangkat kesekolah bersama ku tapi entah mengapa sampai jam menunjukkan pukul 6:30 ia tak kunjung datang juga.
"fin mana ya kok gak dateng2 apa dia gak berangkat sekolah" ujar ana khawatir
"coba aku telpon deh"
tut...tut...tut...tut...
"telepon dari aku aja gak diangkat, kamu dimana sih ndra jangan bikin aku khawatir terus dong"entah kenapa ana merasa jika beberapa hari ini Findra berubah. Findra tak pernah lagi mengechatnya tak pernah lagi mengajak nya pergi bersama atau menemani Findra di rumah. Ana tak tau apa yang membuat Findranya berubah yang dia tau Findranya sekarang tak lagi sama dan sekarang ana takut jika Findra yang dulu diharapnya berubah tak lagi mencintainya. tapi ana mencoba untuk berpikir positif mungkin saja Findra sedang lelah.
maaf kalau banyak typo
masih ank baru soalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Leaving You
Teen FictionMimpi yang dulu diharapkannya kini berbanding terbalik dengan realitanya. ........................................................................ Dulu semua terasa bahagia Dulu semua terasa berwarna Dulu semua terasa sempurna ya itu dulu saat ku t...