FINDRA POV
aku tak bermaksud sedikitpun untuk menyakiti hatinya aku tak bermaksud sedikit pun mengecewakannya aku tak bermaksud sedikit pun membuatnya terluka. aku juga tak tahu kalau semuanya jadi seperti ini .Cherry dia adalah mantan pacar ku yang dulu meninggalkanku seorang diri untuk meneruskan sekolah nya diluar negeri tiba-tiba kembali lagi kesini. aku pun yang baru tahu akan kedatangannya sangat terkejut saat mom bercerita bahwa dia Cherry kembali lagi. memang ada sedikit rasa bahagia dalam hatiku ketika melihatnya kembali namun aku mcoba menepisnya. sekarang aku sudah memiliki Ana dalam hidupku yang mengembalikan semangat hidupku saat dulu Cherry pergi meninggalkan ku. tapi tadi malam aku lagi lagi mengecewakannya karena tak bisa menepati janjiku untuk pergi bersamanya semua ini karena paksaan mom yang menyuruh ku pergi dengan Cherry. mom memang sangat meyukai Cherry bahkan aku tidak diperbolehkannya berpacaran lagi jika itu bukan ddngan Cherry
maka dari itu sampai saat ini tidak ada yang tahu kalau aku sudah berpacaran dengan ana aku memang menyembunyikan ini semua karena aku takut mom dan Cherry akan menganggu Ana.pagi ini dengan sangat terpaksa aku harus mengantarkan Cherry kesekolah ya dia memutuskan untuk pindah ke sekolah yang sama dengan ku entah untuk motif apa yang pasti gara2 dia aku lagi2 mengecewakan ana karena tak bisa berangkat bersamanya kesekolah padahal dari awal kita berpacaran aku selalu bilang kalau aku akan mengantar jemputnya kesekolah.
ketika sampai di SMA TIRTA BANGSA aku keluar untuk membukkan pintu Cherry namun aku tak sengaja melihat bayangan ana yang menatapku sedih sambil mencoba tetap mungukir senyumnya. aku yang melihat itu hanya bisa mematung sampai akhirnya aku sadar ana telah pergi dan mencoba mengejarnya tapi tangan Cherry menahan ku.
"kamu mau kemana sih masa aku ditinggalin kan aku gak tau dimana ruangan kelasnya ntar kalau aku nyasar ku bilangin sama mom loh"
ujar Cherry dengan sedikit mengancamakhirnya aku pun pasrah dan memutuskan untuk menghampiri ana nanti waktu jam istirahat. aku dan ana memang berbeda kelas ia ada dikelas 12 ipa 1 sedangkan aku ada di kelas 12 ipa 2. aku akhirnya berjalan menuju kelas untuk mengikuti pelajaran sambil menunggu jam istirahat tiba.
tet...tet....tet..
akhirnya bel istirahat berbunyi aku pun bergegas keluar menuju ruang kelas Ana tak menghiraukan suara Cherry yang berteriak memanggilkusesampainya di ruang kelas Ana. akupun mengedarkan pandangan ku terlihat ana yang sedang menelungkupkan kepalanya kedalam lipatan tangan. aku pun duduk perlahan di sebelah ana.
"eh fin ngapain kesini" tanya ana dengan kagetnya karena sadar ada seseorang di sampingnya
"kenapa memangnya aku gak boleh kesini ya"
"gak, boleh kok"
"an maafin aku ya kemarin ngebatalin janji gitu aja sumpah aku gak maksud tapi emang mama nyuruh aku buat nganterin dia pergi ke rumah sodara sekali lagi maafin aku ya"
"iya gpp kok fin kan udah aku maafin kemarin, kemarin itu aku khawatir kukira kamu kenapa2"
"makasih ya ana udah maafin aku lain kali gak bakal gitu lagi deh"
"iya"
"kamu kenapa kok mukanya pucet sih kamu sakit" ujar Fin cemas
"enggak kok aku gpp cuma sedikit cape aja"
"tapi badan kamu anget an"
"tapi seriusan aku gpp"
"yaudah kalau kenapa kenapa tar kabarin aku ya"
"iya emmm ndra aku boleh tanya"
"iya boleh kenapa an"
"itu yang tadi berangkat sama kamu siapa dan kenapa tadi waktu aku telpon kamu kenapa gak diangkat"
"emmmmm.....itu tadi.... emmm.... saudara jauhku namanya Cherry dia baru pulang dari luar negeri sekarang tinggal di indo, dan masalah telpon kamu itu hp ku tadi pagi lowbat jadi aku gak sempat ngecharger" ujar Fin berbohong
"oooo yaudah kirain kamu kenapa"
maafin aku an aku harus bohong sama kamu tapi kamu harus tau kalau semua kebohongan ku itu demi kita aku janji An aku bakal lurusin semuanya tapi itu nggak sekarang.
"an boleh peluk gak"
"boleh kok sini"
aku memeluknya dengan erat mencoba menyampaikan rasa rindu dan permohonan maaf lewat pelukan itu.
tet...tet...tet...tet... bel masuk pun berbunyi
"ah udah bel...an aku balik kekelas ya"
"iya dah"
"oh iya an maaf ntar aku gak bisa anterin kamu pulang aku disuruh mama buat nganterin saudara aku balik kerumah maaf ya an"
"iya gpp udah sana balik bye"
setelah kembali berbohong lagi dengan ana aku pun kembali ke kelas sampai bel pulang berbunyi.
CHERRY POV
"Fin ayok jadi nganterin aku kan"
kuperhatikan Fin sedang melamun entah apa yang dipikirkannya. tapi memang semejak aku kembali lagi kesini Fin semakin berubah tak ada lagi pelukan hangat yang biasanya dia berikan ketika ia melihat ku. aku sedikit curiga apa mungkin ia sudah memiliki kekasih ah tapi tak mungkin karena setahuku dari mom ya ibunya Fin mom mengatakan kalau ia sangat terpukul melihat kepergiannku maka dari itu aku memutuskan untuk kembali lagi kesini kupikir ia akan bahagia tapi ternyata tidak ia seperti tertekan dengan kehadiranku.
"fin kok malah ngelamun sih jadi nganterin pergi nggak atau aku bilang sama mom aja kalau kamu gak mau anterin aku" ujar ku menegurnya
"ah iya ayok" balasnya
akupun akhirnya pergi bersama fin kesalah satu mall untuk makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leaving You
Teen FictionMimpi yang dulu diharapkannya kini berbanding terbalik dengan realitanya. ........................................................................ Dulu semua terasa bahagia Dulu semua terasa berwarna Dulu semua terasa sempurna ya itu dulu saat ku t...