part 9

535 18 0
                                    

*author POV*

mereka bertiga-suci celine raihan- sudah samapi di makassar. mereka menunggu menanti koper-koper mereka yang ada di bagasi dan melesat ke rumah suci yang lama dengan taksi.

*suci POV*

kami sudah sampai di rumahku yang lama. keluargaku ngak ada yang ikut jadilah hanya kami bertiga di rumah sekarang.

"ci makan yuk laper" celine berkata sambil memegang perutnya. jam menunjukkan pukul 7 malam dan itu artinya waktunya makan malam.

"ke Mall aja yuk. ngak ada makanan ini" kataku.

"yaudah yuk . naik apa nih?" tanya raihan

"angkot atau taksi?" tanyaku balik

"dekat atau jauh?" tanya celine

"lumayan lah" jawabku.

"oke naik angkot saja. tapi kita jalan keluar dulu yah" kataku dan berjalan keluar

"woy tunggu napa sihhh" kata mereka berbarengan buat aku ketawa. dan kamipun Berjalan keluar menuju jalan raya untuk mengambil angkot.

saat melewati rumah dandi aku melihat seorang cewek di sana. menangis dan dandi memeluknya . erat banget. membuatku mematung seketika. ririn yang baru saja keluar dari rumahnya kaget melihatku yang akan menangis dan melirik ke arah dandi. ia juga ikut mematung.

"suci" kak tika berteriak dan membuat dandi berhenti memeluk perempuan itu. raihan dan celine yang berjalan diluan pun berhenti dan melihat kearahku. semuanya shock melihatku. dan cewek itu tersenyum menyeringai melihatku akan menangis. mataku panas melihatnya. ketika dandi akan menghampiriku tiba-tiba cewek itu memegang tangan dandi

"jangan pergi. jangan tinggalin aku"  cewek sialab itu berkata sambil menangis.

sialan tuh cewek batinku. akupun berlari kembali menuju rumah diikuti kak tika ririn raihan dan celine.

sumpah sakit woy sakit. dia ngak ngerti yah kalo aku bela-belain ke makassar. sakit  tau ngak.

sedang asik aku menangis meraung-raung ngak jelas tiba-tiba ada seseorang memelukku erat banget.

"nangis aja sepuasmu" raihan berkata memelujku dan mengelus rambut panjangku.

"sakit rai, sakit hati aku liat mereka. ternyata ternyataa huaaaa" akupun menangis sepuasnya di pelukan raihan dan dia pun menenangkanku dan tak lama kemudian akupun tertidur di pelukannya.

*raihan POV*

aku ngak tega ngelihatin suci nangis. yang lain hanya melihatinya saja. ngak ada yang berani mendekatinya. Jadi akupun menghampirinya dan memeluknya. erat banget. dia mendongak dan akupun tersenyum

"nangis aja sepuasmu" kataku memeluknya sambil mengusap rambut panjangnya.

"sakit rai, sakit hati aku liat mereka. ternyata ternyataa huaaaa" diapun menangis sepuasnya hingga ia tertidur. aku meletakkan ia perlahan di kasur dan meninggalkannya sendiri menghampiri yang lain yang sedang ada di ruang tamu.

"bagaimana han?" tanya celine cemas.

"sudah tenang. lagi tidur dia. mending jangan di ganggu dulu. dandi ngak ada?" tanyaku.

"si cici sialan itu nahan dandi" ririn berkata sinis

"itu cowok labil amat sih. sayang kok begitu. pacarnya nangis gara-gara dia juga ngak diperdulikan" celine ngoceh ngak jelas lalu masuk kamar. aku hanya menangkat bahu dan mengambil handphone. mau delivery . lapar bo yah. si celine juga belum makan . ntar maag nya kambuh lagi. jadi aku memutuskan untuk delivery. junkfood aja lah yang penting makan.

***

*dandi POV*

sumpah aku ngak lihat suci disana saat aku menenangkan cici yang nangis. aku ngak tau kenapa cici nangis, jadi aku tenangin dia tapi pas liat suci nangis aku mematung semua mematung. ketika aku akan menghampiri suci tiba-tiba cici nahan tangan aku

"jangan pergi. jangan tinggalin aku" cici berkata begitu. suci langsung kabur. yang lain ngikutin suci . ketika aku ingin menyusul tiba-tiba cici menarikku dan mencium bibirku. aku tersentak kaget dan mendorongnya.

"apa yang kau lakukan hah?" kataku kesal membentaknya.

"aku tuh suka sama kamu di kamu kok ngak peka sih. kenapa kamu mau dengan orang yang jauh sedangkan di samping kamu ada orang yang sayang sama kamu di. kenapaaaa" teriak cici frustasi

"karena aku ngak punya perasaan apapun sama kamu! kamu itu cuma teman aku. kamu itu sudah seperti adik buat aku. sedangkan suci. aku sayang sama dia ci. cinta sama dia. kamu ngak tau apa-apa tentang aku. dia tau segalanya. sekarang mendingan kamu pulang sana. sorry aku ngak bisa antar" kataku meninggalkan cici sendirian. menuju kamarku dan menyesali apapun yang sudah aku lakukan

"maafkan aku suci. aku ngak bermaksud" kataky pada diri sendiri.

***

*author POV*

suci sedang bermain dengan kucing yang ada di rumahnya . kucing liar. tapi dia menyukainya. sedang asik bermain tiba-tiba celine dan raihan datang

"ci jalan yuk. kemana aja gitu  ke pantai deh. bagaimana?" kata celine

"hmm yaudah yuk . aku ganti baju dulu" kata suci tersenyum dan berjalan masuk ke kamar mengganti baju.

sudah tiga hari mereka di makassar tapi mereka ngak pernah keluar rumah akibat suci yang terkena galau berkepanjangan. makanya raihan dan celine mengajak suci ke pantai. suci sangat suka pantai.

"sudah ini yuk" kata suci ketika ia selesai

berpakaian.

"yuk taksinya udah nunggu tuh" kata celine dan mereka pun melesat menuju pantai.

****

"woaaah lama ngak kesini jadi kangen akunya" suci berkata sambil memutar-mutar badannya dan merentangkan tangannya. celine dan raihan tersenyum melihat sahabatnya kembali ceria.

"han 2 hari lagi kita balik kan?" tanya celine

"iyaa" jawab raihan

"kasian yah suci sudah jauh-jauh kesini demi dandi malah dapat sakit hati dia" celine bergumam lagi tapi rayhan hanya diam saja memandangi suci, sahabatnya sekaligus orang yang ia sayangi .

***

tiga jam mereka di pantao dan sekarang mereka sedang berada di sebuah mall dekat pantai tersebut. makan siang da  berbelanja.

"maaf yah karena aku liburan kalian jadi hancur" kata suci memelas.

"ngak apa kok kami ngerti apa yang kamu rasakan suci sayang"celine berkata sambil merangkul suci membuat suci tersenyum

"makasih sudah mengerti aku. aku sayang kalian berdua" kata suci hampir menangis . celine langaung memeluk sahabatnya itu dan berkata"sudahlah jangan nangis kami juga sayang sama kamu ci".

raihan yang melihat adegan itu hanya meringis

iya ci aku juga sayang sama kamu. tapi sayangnya lebih dari seorang sahabat. lebih tepatnya aku cinta sama kamu ci raihan membatin dan kembali tersenyu. manis ketika suci melihat kearahnya sambil tersenyum.

***

sorry kalau pendek sorry kalo ngak sesuai keinginan sorry kalo gaje. mitha sudah bersyukur kalo ada yang baca cerita mitha yang gaje ini. loveyou alll

mithaarifin

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang