Chapter 2 "Namja Famous?"

226 17 6
                                    

“AAAAAA,…. AKU TERLAMBAT BANGUUNNN!!!”

Seseorang menuruni tangga sambil berteriak. Sementara enam orang di meja makan langsung menghentikan aktivitas makannya ketika melihat seseorang itu.

“Kenapa kalian tidak membangunkanku, eoh?!!” Tanya seseorang itu—Park Jimin—dengan kesal. Nafasnya terengah-engah karena berlari menuruni tangga. Dan bahkan sebuah handuk dan seragam sekolah masih tersampir di pundaknya.

“Sejak tadi Seokjin hyung sudah membangunkanmu dan aku juga sudah membangunkanmu. Tapi kau tidak mau bangun,” jawab Yoongi sambil menggigit sepotong roti.

Hei, Yoongi tidak membangunkan Jimin!! Dia berbohong!!

“Minum air ini dulu, hyung. Kau terlihat kelelahan,” Ucap Jungkook sambil menyodorkan segelas air putih pada Jimin.

“Aaaaaaaaa,… Kook-ie!!!! Ini bukan waktunya untuk memberiku minum!!!” teriak Jimin.

Jungkook langsung menunduk setelah Jimin memarahinya. Sementara Hoseok yang duduk di samping Jungkook langsung mengelus rambut Jungkook, berusaha untuk membuat Jungkook lebih baik.

“Memangnya Taehyung tidak membangunkanmu?” Tanya Seokjin dan dibalas gelengan dari Jimin. Melihat itu, Seokjin langsung menyorot Taehyung.

Sementara Taehyung langsung menyengir. “Hehee,.. Aku lupa, hyung.” Jawabnya sambil menyengir.

“Huuuu!!!! Dasar PELUPA!!!” Teriak keempat orang laki-laki itu bersamaan.

“Ya sudah, cepat mandi!! Kami akan menunggumu,” ucap Seokjin.

Jimin pun langsung berlari menuju kamar mandi dan cepat-cepat mandi. Sementara itu, enam orang di meja makan kembali melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.

Mereka cukup lama menikmati sarapan masing-masing. Menikmati sarapan pagi dengan berbagai cara. Mulai dari…

“Aku makan separuh rotiku saja. Sisanya aku buat bekal untuk sekolah. Dengan membawa bekal kan uang sakuku bisa ku tabung,” ucap Jungkook sambil memasukkan sisa roti sarapannya di kotak bekal.

Ada juga Yoongi yang mulai memikirkan sesuatu ketika melihat sepotong roti yang masih tersisa di piring. Sebenarnya itu bukan sisa, tapi itu jatah sarapan Jimin yang belum dimakan Jimin karena Jimin sedang mandi.

“Jika roti itu ku jual, aku akan mendapat uang!” batin Yoongi sambil tersenyum licik.

Ia mengamati sekelilingnya. Setelah keadaan aman, tangannya diam-diam mulai menjamah roti itu. Dan… Berhasil!! Sekarang roti itu sudah berpindah di tangannya. Ia hendak memasukkan roti itu ke dalam tasnya, namun tiba-tiba…

“Yoongi-ya,.. Apa yang ingin kau lakukan dengan jatah roti milik Jimin? Kenapa kau memasukkannya ke dalam tasmu?” Sindir Seokjin tiba-tiba.

Melihat itu, Yoongi langsung menyengir. “Emm,.. Ada semut di roti Jimin!! Aku ingin membersihkannya, hyung.” Ucapnya berbohong, lagi.

“Jinjja? Bukannya kau ingin memasukkan roti itu ke dalam tasmu lalu menjualnya, eoh?!!” sindir Seokjin lagi.

“A-ani, hyung!! Aku benar-benar ingin membersihkan semut di roti Jimin.”

“Letakkan roti itu, Yoongi-ya!”

“G-geundae, hyung. Ada semut di roti Jimin.”

“Letakkan saja!!!”

Akhirnya Yoongi meletakkan jatah roti Jimin dengan sangat terpaksa. Dia tidak jadi mendapatkan uang gara-gara Seokjin.

Sementara keempat lainnya terkekeh melihat itu. Diam-diam mereka tahu maksud tindakan Yoongi, namun mereka memilih membiarkannya.

Bangtan Geng [BTS + GOT7]Where stories live. Discover now