Good Bye Balapan

376 49 38
                                    

Halo :)

Ini cerita pertama ku di wattpad, selamat membaca.

Jangan lupa vote dan krisar nya...



Sorak sorai puluhan orang sungguh telah berhasil memekakakkan telinga siapapun yang mendengarnya. Mulai dari tepuk tangan, teriakan, bahkan tak jarang cacian yang keluar dari mulut mereka kian saling bersahutan. Mereka, terdiri dari muda- mudi sedang menonton aksi balap motor track antara lima orang teman mereka yang sedang terlibat dalam sebuah pertaruhan.

"DIANA, Diana, Diana"

Teriakan nama 'Diana' itulah yang paling mendominasi dalam sorak sorai mereka. Di depan sana, lima motor melaju dengan kecepatan tinggi, saling beriringan juga menyelip, namun hanya ada satu orang yang selalu bisa mempertahankan posisi terdepannya. Dia, cewek semampai, memakai baju berwarna dongker dan jeans hitam, serta helm yang ia gunakan sebagai pelindung kepalanya. Cewek itu adalah orang yang sedari tadi banyak dielukan namanya.

"Semangat... finish menunggu"

Dekatnya garis finish membuat kelima cewek yang terlibat dalam taruhan balapan itu semakin mempertinggi kecepatannya, mereka tidak memperdulikan apapun kecuali harapan untuk menang dan mendapatkan sesuatu seperti yang telah menjadi kesepakatan, bahkan mungkin nyawapun tidak lagi berharga bagi mereka saat ini. Setelah beberapa saat berjuang, akhirnya garis finish berhasil dilewati oleh seorang cewek yang sedari tadi menempati posisi terdepan, dengan segera sang penjaga garis mendekati cewek itu untuk mengelukannya sebagai pemenang.

"Selamat Di, lo yang menang"

Cewek pemilik nama panggilan 'Di' yang terambil dari awalan nama lengkapnya, Diana Ayundia Pitaloka itu mengangguk dan mengangkat tangannya dengan penuh kebahagiaan. Beberapa saat kemudian, ia melepas helm yang sedari tadi melindungi kepalanya. Sekarang, terlihatlah wajah manis mulusnya dengan jelas, kedua manik mata hitam kecoklatan, hidung mancung, bibir tipis serta senyumnya yang sangat manis membuat siapapun bisa terjerat dalam pesonanya. Bukan hanya itu, tubuh langsing semampai serta rambut panjang hitam berkilau yang kini tertiup angin semakin membuat dirinya terlihat sempurnya.

"Selamat ya Di, gue udah nyangka lo yang bakalan menang" ucap Farah yang juga seumuran dengannya.

"Thanks ya Far, trus mana bagian gue?" Diana tersenyum dan bertanya.

Farah Aurora hanya tersenyum simpul. Sebelah tangannya merogoh saku dan mengambil lima lembar uang berwarna merah, kemudian menyerahkannya pada Diana. Ya, taruhan kali ini siapapun yang menang akan mendapatkan uang senilai lima ratus ribu rupiah dari keempat lawannya. Bukan hanya Farah, namun ketiga cewek lainnya yang mengikuti balapan tadi juga melakukan hal yang sama, memberikan uang seperti janji mereka walaupun mungkin dengan berat hati.

"Oke guys, gue suka tantangan kalian" Diana tersenyum memandang wajah mereka satu persatu, keempatnya memasang ekspresi berbeda- beda, namun anggukan mantap terlihat jelas. Diana mulai melangkah meninggalkan tempat yang memberinya keberuntungan hari ini. Senyum bahagia terus mengembang diwajah cantiknya. Dua juta rupiah? Rasanya sangat besar untuk dirinya yang sederhana dengan uang saku sekitar enam sampai delapan ratus ribu perbulan termasuk sewa kost, juga biaya sekolah yang hanya bisa mengandalkan beasiswa.

Ditengah senyum kebahagiaannya, ada tangan jahil yang mengambil alih uang itu dari genggamannya. Tentu saja hal itu membuat Diana memutar kepala, memandangi sipelaku dengan tatapan membunuh. Sepertinya bukan hanya tatapan, namun tangannya juga sebentar lagi akan ia gunakan untuk membunuh pria itu karena telah berani mengambil sesuatu yang berharga darinya.

Cinta & UangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang