"Apa yang akan terjadi, jika tiba-tiba saja hari ini kau dan aku berpisah?"
.
.
"Apa yang akan terjadi, jika tiba-tiba saja hari ini kau dan aku berpisah?" Ucap seorang gadis bersurai panjang bernama Melody itu. Sepasang mata yang tengah menikmati terangnya bintang di malam hari, kini beralih menatap sosok di sampingnya itu.
"Tak tahu." Balas seorang laki-laki itu singkat, yang tak lain adalah seseorang yang baru saja diberikan sebuah kalimat pertanyaan oleh Melody.
"Tetapi kau harus tahu, Rama." Timpal Melody yang sepertinya tak puas dengan jawaban yang diberikan oleh laki-laki itu. "Setidaknya, pikirkanlah satu hal." Ucapnya lagi.
"Mmm... aku akan marah padamu." Kini ia menjawabnya dengan kalimat singkat yang mungkin cukup untuk menjelaskan apa yang ia maksudkan.
"Hm?" Raut wajah Melody berubah, ia sedikit mengernyitkan dahinya; tak mengerti atas apa yang baru saja diucapkan oleh Rama. "Marah? Kenapa?"
"Karena aku tak akan meninggalkanmu, tetapi jika kita berpisah, itu artinya kau yang meninggalkanku." Ia menatap Melody dengan raut wajah seriusnya, mengisyaratkan bahwa ia tak ingin membicarakan hal seperti ini.
Melody yang sepertinya mengerti apa yang dimaksud oleh Rama, terkekeh geli seraya tatapannya masih menuju sang laki-laki. "Pft- haha, aku hanya berandai-andai. Tidak salah 'kan? Baiklah, baik.. tak usah membahasnya."
Melody, seorang gadis berusia 17 tahun yang pandai bernyanyi dan menyukai segala hal yang berhubungan dengan kimia. Sedangkan Rama, seorang laki-laki berusia 18 tahun yang pandai bermain alat musik dan menyukai segala hal yang berhubungan dengan seni.
Dua insan yang pada awalnya saling berbeda pemikiran, juga pendapat, masuk ke dalam ruang lingkup yang sangat dekat. Bukan sebagai sepasang kekasih, melainkan sosok yang selalu menjadi tempat berbagi, entah itu dengan perasaan senang, sedih, atau bahkan keduanya secara bersamaan.
Mereka tak menyebutnya sebagai ikatan saudara, teman, atau pun sahabat. Sebuah ikatan yang tak bisa dijelaskan.
"Kita ini, adalah kita. Tak perlu menambahkan sesuatu ke dalamnya jika itu hanya sebagai penanda antara aku dan kau." Ucap Rama pada Melody saat itu.
UNZERTRENNLICH
By: wonderfulkid12
.
.
Author: Hello! Dari prolog ini nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah cerita, dan ini pertama kalinya saya upload di wattpad.
Q: Biasanya suka upload di mana?
Author: Di friendster. Enggak deh, haha. Biasanya enggak di publish.
Q: Kenapa?
Author: Soalnya inspirasi dan ide selalu hilang di tengah jalan (sad). Oh iya, saya harap hasilnya bisa selesai dengan baik. Kritik & saran nantinya akan diperlukan juga, mohon bantuannya.
Semoga kalian sudah bisa meninggalkan kesan saat pertama membaca prolognya, tunggu update selanjutnya ya~! Akhir kata, terima kasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
UNZERTRENNLICH
Teen Fiction"Apa yang akan terjadi, jika tiba-tiba saja hari ini kau dan aku berpisah?" "Bukan kita yang berpisah, hanya alam yang terpisah." "Mengenalmu, aku bahagia." "Aku juga. Masih ingin pergi ke Jerman bersamaku?" "Tentu, asal bersamamu, aku tak masalah."...