Let Me Love You

Alone

Awas Typo bertebaran!!
....Happy Reading....

2 hari kemudian..

Jihyun Pov

Kakiku melangkah menuju tempat kerjaku. Aku harus tetap bekerja untuk menghidupi diriku sendiri. Aku bekerja disebuah cafe milik mendiang ibuku. Mendiang ? yaa, ibuku meninggal 2 hari lalu. Ayahku ? jangan tanyakan hal itu, Saat pemakaman ibu pun ia tak datang. Dia dimana, dia siapa, aku tak tau apa-apa mengenainya. Setiap kali bertanya mengenai ayahku, ibu selalu mengelak dan mengalihkan pembicaraan.

Cafeku ini berada dilantai bawah rumahku. tepatnya rumah dan cafeku menyatu. Setelah membuka kunci pintu dan membalikan papan Open diluar cafe, aku menoleh kebelakang karena seseorang memanggilku.

“Jihyun-ah..!”.

“Eo ! Seolhyun-ah ? apakah ini benar-benar kau?.” Aku menoleh dan tersenyum ketika melihat Seolhyun -teman lamaku- memanggilku.

“Keurooum, emmh bogoshipo..” Seolhyun  memelukku erat.

“Nado..” Jawabku mengakhiri pelukan erat itu. “Kajja masuk!” Aku menariknya lalu mendudukannya di kursi. “Bagaimana kabarmu?” Tanyaku seraya duduk dihadapannya.

“Aku baik. Kau ?”

“Ya.. seperti yang kau lihat. Bagaimana Australia?”

“Australia sangat membosankan” Seolhyun menopang dagunya dengan sebelah tangan.

“Apa kau sengaja datang jauh-jauh dari Australia hanya untuk menemuiku?”

“Sebenarnya..” Seolhyun mengubah posisinya menjadi serius.  “Emm... apa kau menerima karyawan disini?” Tanyanya ragu.

“Chakanman.. apa kau sedang melamar pekerjaan padaku ?” Kedua halisku terangkat. Seolhyun mengangguk dengan ragu.

“kebetulan sekali..” Aku bangun dari dudukku dan melangkah menjauhinya.

“Apa itu berarti kau menerima lamaran pekerjaanku?” Mata Seolhyun mengikuti kemana aku melangkah.

“Igo.. mulailah dengan membersihkan ruangan ini, setelah itu bersihkan meja dan jendela sampai semua bersih. Arrasso ?” Aku kembali padanya dan memberikan sebuah sapu.

“Nde..? aah arrasso. Keunde..” Seolhyun menunduk.

“Wae?”

“Bolehkah aku menginap dirumahmu?”

“Geurae. Jika kau butuh bantuanku, aku ada didapur” Aku berjalan menjauhinya.

Author Pov

KRINING..

Pintu cafe itu terbuka dan memperlihatan seorang namja dengan parfum yang menyeruak kesemua ruangan.
Baru saja Jihyun sampai didapur. kakinya terhenti saat ia mencium bau parfum yang ia kenali.

‘Parfum ini !’

“Maaf tuan, cafe ini belum buka.” Ucap Seolhyun ramah.

“Bisakah aku bertemu dengan Jihyun ?” Namja itu bertanya dengan ramah . Seolhyun merasa aneh dengan ucapan namja itu.

“Oppa..!” Dugaan Jihyun ternyata benar. Jihyun berlari menghampiri dan memeluk namja yang dirindukannya.

Seolhyun terkejut karena temannya memanggil namja itu dengan sebutan ‘Oppa’.

“Oppa.. bogoshipo..” Ucap Jihyun menyudahi pelukannya.

TAK

“Aawhh.. ssshh awaee~.. ? kenapa menyentil jidatku. Appoo!” Jihyun meringis kesakitan memegang jidatnya.