Kenapa tiba-tiba?

29 1 1
                                    

...Happy Reading...

Jihyun menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Air matanya mulai mengalir lagi.

"Jihyun-ah, aku bisa jelaskan semuanya. dengarkan ak_" Lay memegang tangan Jihyun berusaha menjelaskan.

"Geuman!" Jihyun menghempaskan tangan Lay cepat. "Tak ada lagi yang bisa dijelaskan. Semuanya sudah jelas!" Jihyun berlari dengan air mata yang terus mengalir.

Orang yang selama satu bulan ini mengisi hatinya. kini telah menghianatinya. Ia benar-benar sendirian, ibunya dan sekarang kekasih yang meninggalkannya.

Taxi sampai di depan cafe. Jihyun segera membayar ongkos dan menghapus air matanya berusaha tegar. Ia turun dari taxi dengan disambut oleh Seolhyun.

"Neo gwenchana?" Seolhyun mendekati Jihyun saat turun dari taxi.

Jihyun tersenyum miris. "Gwenchana. apa ada pengunjung yang datang?"

Seolhyun memijiat bahu kirinya, "Aahh badanku pegal semua karena melayani banyak pelanggan"

"Wah jongmal? ahh mian sudah merepotkanmu Seolhyun-ah"

"Gwenchana, kau bisa naikkan gaji pertamaku, Haha" Candanya.

"Aiissh neo jinja. kajja" Jihyun mengajak Seolhyun untuk masuk kedalam cafe.

"Jihyun-ah ! Ice Americano satu!" Seolhyun membacakan pesanannya pada Jihyun yang sedang sibuk membuat secangkir kopi.

"Nde.. segera datang!"

Tak lama Jihyun selesai membuat Ice Americano yang dipesan. "Ice Americano siap !" Jihyun meletakan satu cangkir Ice Americano dinampan yang dibawa Seolhyun.

"Jihyun-ah, aku kebelet nih. Bisakah kau yang mengantarkannya" Seolhyun menyerahkan nampannya pada Jihyun.

"Yak ! kau menyuruh atasanmu sendiri, eoh?"

"Aku kebelet banget" Seolhyun menggesek-gesekan kedua lututnya.

"Baiklah" Jihyun pun mengalah dan mulai berjalan membawa nampanya.

"Jihyun-ah! Jangan lupa meja 4 !"

"Eum arrasseo.."

Dari kejauhan, Jihyun melihat seorang namja yang duduk di meja yang Jihyun tuju. Namja itu berpakaian serba hitam dengan kacamata hitam. Setelah sampai Jihyun meletakkan pesanannya di meja.

"Chogiyo.. " Suara baz dari namja itu membuat Jihyun menatapnya.

"Nde..? ada yang bisa saya bantu?"

Namja itu berdiri dari duduknya. " Ikut aku sekarang" Ucap namja berperawakan jangkung itu sambil menarik paksa Jihyun keluar cafe.

"Keunde, cafeku.." Jihyun terus menunjuk cafenya.

"Temanmu akan mengurusnya, cepat masuk" Namja itu
mendorong pelan Jihyun untuk masuk mobilnya. Setelah Jihyun masuk, ia melihat Seolhyun sedang tersenyum melambaikan tangannya dari jendela cafe.

'Waegeure? Dia sengaja menyerahkanku pada namja ini?'

-000-

BRAKKK

Kyuhyun membanting pintu lemari pakaiannya dengan kasar. "Sudah kubilang. Shiro!!"

"Setidaknya lihatlah dulu siapa orangnya, tuan muda" Saran seorang namja parubaya yang adalah sekertaris ibunya.

Kyuhyun berfikir sembari memakai kaus oblong putihnya

"Sampai kapan kau terus seperti ini, eoh ?"
"Jangan memikirkan dia yang sudah meninggalkanmu"
"Dia memang tidak pantas denganmu"
"Berapa banyak botol yang sudah kau habiskan,eoh ? Jika kau seperti ini terus, eomma sendiri yang akan turun tangan mencarikan yeoja yang pantas untukmu"
Semua ucapan ibunya melintas di ingatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang