pertama

206 40 26
                                    

"Mikha!" Teriak seseorang.

Akupun menolehkan kepalaku ke kanan kiri depan belakang. Ternyata yang memanggilku ada di bangku taman sekolah.

Dan aku pun menaikan alisku memberi isyarat ' apa? '

"Mikh sini deh!" Ucap Fani

"Ada apa Fan? lo kangen sama gue? haha," jawab Mikha

" Yewh,- malah bosen gue ama lo ampe pengen muntah liat muka lo setiap hari. " Cerocos Fani

"Yakali gitu. Ada apaan tadi manggil gue? " Tanya Mikha

"Main kuy. Yakali gak kuy, hahaha."

"Gaje lo, sama siapa aja?" Ucap Mikha seraya mendorong bahu Fani

"Biasa lah sama Zahra,Putri, Shalsa."

"Emang pada mau?" Tanya Mikha

"Mau. Tinggal lo sama Zahra, mau apa gak?"

"Gue si ayo aja, tapi gak tau Zahra mau apa gak? kemana emang?"

"Kerumah gue. Yaudah nanti lo tanya aja ke si Zahra mau atau gak." Ucap Fani

Mikha ber oh ria...

"Nanti pas pulsek ya Mikh!" Ucap Fani

"Sip," jawab mikha

____

Mikha sudah sampai dikelas dan melihat Zahra lagi duduk di bangkunya sambil memainkan handphone nya dengan serius. Mikha pun mempunyai ide usil untuk mengagetkan Zahra.

"Oii Zah!" Teriak Mikha

"Paan si lo! Lagi serius nih bacanya, lagi seru, ganggu aja lo! " Omel Zahra

"Yaelah biasa aja dong mba. Lagi baca apaan si serius amat bacanya?"

" Wattpad." Jawab Zahra

"Aih... aih... Bacanya apaan lo? aih jangan jangan baca FFNC ya lo, aih aih, ck ck.. Tobat lah tobat wahai sahabat jangan sampai kau terlambat. hahaha..." Ucap Mikha seraya menyanyikan lagu Syahrini yang berjudul ' tobat lah tobat '

"Bacot lo! Emang bener si tebakan lo, hahah..." Jawab Zahra sambil menunjukan deretan giginya yang tidak rapih itu

"Aih aih tobat lah kau nak."

"Cot lo! ada apaan?"

"Fani ngajakin main kerumahnya nanti pulsek, lo mau ikut gak?"

"Ya ikut lah," jawab zahra

" ok, "

-----*

Bel pulang sekolah pun berbunyi

"Nah akhirnya bel yang gue rindukan berbunyi.. Hahah." ucap mikha

"Gak waras bocah, idih. " Ucap Zahra dengan menunjukan ekspresi jijik

"Ih apaan si lo!"

"Hahaha..." Zahra tertawa garing

"Gak ada yang lucu!"

"Emang siapa yang ngelucu? situ waras hah?" Ucap Zahra

"Bomat!! Ayolah gece nanti udah ditungguin sama yang lain." Seru Mikha

"Selo aja mba buset."

Mikha dan Zahra pun menghampiri kelas Fani, Putri, dan Shalsa.

"Oii jadi gak?" Tanya Mikha

"Jadi lah, yakali gak jadi." jawab shalsa

"Yaudah yuk sekarang aja. Lo pada bawa motor sendiri kan?" ucap fani

"Gue sama Zahra gak bawa motor, nebeng ye. " ucap putri

"Ya udah." ucap shalsa

"Mikh gue nebeng sama lo ya." Ujar Zahra

"Mau bayar berapa lo nebeng sama gue??"

"Yaelah lo!"

"Haahha. Put lo sama siapa?" Tanya Mikha

"Gue sama shalsa ae lah." Jawab Putri

"Oh ok"

Mereka pun berangkat kerumah Fani. Butuh waktu yang lumayan lama untuk sampai kerumah Fani, karena jarak antara sekolah dan rumah fani yang lumayan jauh.

"Akhirnya sampe juga fan kerumah lo. " keluh mikha

"Lebay lo ah, begitu doang. " Ucap fani

"Akutuh gakuat klo diginiin.Hiks hiks." ucap mikha sambil menampilkan ekspresi sedih

"Ih jiji gue Mikh." ucap shalsa

"Iya ih. Temen siapa si lo?! Untung bukan temen gue. Hahah... " Ucap Zahra

"Oke  fine. Lo gue end." Ucap Mikha yang berpura - pura marah

"Gak usah baper mikh elah." Ujar Putri

Mikha menoleh ke arah Putri dengan tatapan sinis, "Akutuh ga baper, cuma kesel tau gak?! Huhu, akutuh gak bisa diginiin!"

"Ihh jijik gue Mikh sumpahh." Ujar Putri

tbc

[Baru pertama bikin cerita. Jadi maafkan kalau banyak kekurangan😳]

maafkeun kalau ada typo.
saya menerima saran dan kritik dari kalian:)

[oiya itu yg di mulmed anggap aja mikha]

R
29 - 10 - 16

MikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang