kedua

128 32 15
                                    

Author pov#

Setelah Putri, Shalsa, Mikha, Fani dan Zahra sampai di rumah Fani mereka pun asik mengobrol dan bermain. Dan Fani pun membuatkan minuman dan makanan untuk mereka. Ketika mereka sedang asik mengobrol dan bercanda tiba - tiba ada yang ngetuk pintu rumah Fani.

"Woy Fan ada yang ngetuk pintu lo tuh siapa?" Teriak Mikha

"Ya udah bukain ama lo!"Suruh Fani

Mikha pun berjalan menuju pintu tersebut.

"Ya sebentar." Ucap Mikha

"Fani nya ada?" Tanya lelaki itu

"Ada lagi di dapur. Ada apa? Perlu gue panggilin gak?" Tanya Mikha

"Ya udah," Jawab lelaki itu

"Ok wait."

"Sip."

"Fani!! Ada yang nyariin nih." Teriak Mikha

"Siapa?"

"Raffi ." Teriak Mikha kesal

"Teriaknya kenceng amat." Ucap Raffi meledek

"Tapi telinga lo gak apa - apa kan? Gak sampe budek denger teriakan gue?"
Ucap Mikha cuek

"Gak masih sehat ko," Jawab Rafi sambil menampilkan deretan giginya itu

"Eh lo Fi ada apa? Duduk dulu sini!" Ucap Fani

"Ya udah gue tinggal ya bye." Ucap Mikha seraya meninggalkan Raffi Dan Fani di depan

"Ada apaan Fi?" Fani melihat ke arah Raffi yang sedang melihat Mikha, "Liatin Mikha nya biasa aja kali mazz..." Ledek Fani

"Eh... Siapa lagi yang liatin dia." Bohong Raffi

"Alah gak usah bohong. Ada apaan  dah daritadi ditanyanya,-" ucap fani jengkel

"Gue minjem charger lo dong," jawab rafi

"Modal orang mah!" Ucap Fani seraya memutar bola matanya

"Nanti elah gue beli serauk,"

"Ok gue pegang tuh omongan lo."

"Ya udah mana charger lo, gue minjem hp gue udah low nih,"

"Bentar gue suruh Mikha ambilin dulu."

"Hmm,"

"MIKHAA TOLONG AMBILIN CHARGER GUE DONG DI TAS GUE." Teriak Fani

"Harus gue? situ pnya kaki punya tangan buat apa?" Teriak Mikha kesal

"Berisik banget dah lu berdua teriak - teriak mulu!" Ucap Zahra

"Elah Mikh tolong." Teriak Fani lagi

"Iya bentar,"

"Woy Mikh lama amat si ngambilnya." Teriak Fani

"Astagfirullah Fan," Ucap Mikha seraya mengelus dadanya menahan marah

MikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang