Random.

Memories.

Pengenalan tentang wujudnya kita itu terlalu indah untuk diperkatakan atau dihebahkan. Kerana, aku sendiri sukar untuk melupakan kenangan yang mengikat aku dari memadam engkau di kotak ingatan.

Ternyata, aku bukanlah siapa siapa.

Aku itu cuma manusia biasa, datang dari siapa yang berkehendakkan aku lalu takluki hati dan perasaan manusia biasa lainnya. Tanpa peduli akan suara suara jelek yang mengejek engkau, aku mahupun kita.

Tetap, aku bukanlah siapa siapa.

Bedanya, aku-- rindu. Detik di mana engkau dan aku berdansa di atas bumbung dunia, kasi sayang yang paling penuh, kasi setiap apa yang aku ada, setiap apa yang engkau minta, bersisakan tawa yang hentinya tiada.

Itu kita; yang paling manis--sebenarnya.

Persoalannya, kita itu dimana?

Hakikatnya, kita itu hanya tinggal pada nama. Dan bukan lagi di mata dunia yang engkau sering lolongkan, jeritkan, laungkan.

Bukan.

Dan benar, aku itu masih lagi bukan siapa siapa.

Masih lagi disampahkan.