Siang ini terasa begitu panas. Aku terlalu keras memikirkanmu, dan tak dapat menemukan mu.
Meski kita satu kampus, sulit bertemu apalagi karna kita berbeda fakultas.Akupun pergi ke kantin untuk sekadar membeli kopi, karna aku tau mungkin kopi teman yang tepat untuk saat ini.
Tapi langkahku berhenti.
Aku melihatmu...
Tekiii....
Kamu pun melihatku mungkin, karna kamu sedang mengarah kan badan padaku. *ah aku ke pede anTak lama aku berdiam dan melanjutkan langkahku sembari berjalan mendekatimu. Semoga kamu tak tau kalau hatiku bersorak gembira karna dapat melihatmu lagi.
Kau membeli air mineral, tapi kau membelinya 2. Ehhh? Aku fikir Mungkin untuk temannya. Kamupun berlalu tanpa melihatku, sedih rasanya menjadi orang transparan.. kupandang punggungmu yang terus menjauh, aku tau kamu mungkin akan pulang, karna kamu menuju ke parkiran dan mengeluarkan sepeda motormu.
Antara senang dan sedih bercampur dihatiku, karna aku bisa melihatmu dan karna kau tak melihatku.
Baru saja aku ingin tersenyum dan berkata, suatu saat mungkin kau akan melihatku. Tapi aku lihat kau berhenti di depan seorang perempuan, memberikan air mineral dan berboncengan dengannya lalu semakin menjauh sampai aku tak dapat melihatmu. Seakan akan hati ini panas dan hari mendung seketika. Ingin rasanya hujan deras dimata, namun apa daya..Tak ada harapan
Secelah apapun tak adaTapi ini rahasia, kamu belum mengetahuinya Dan aku belum memulai apapun. So.... biarkan lah.....
Biarkanlah disini aku merangkai kata seolah tak mengetahui apapun dan tetap mengagumimu.
Atau Biarkan lah aku tetap seperti ini... Jangan biarkan aku mengenalmu lebih jauh.. karna semakin jauh aku melangkah aku akan semakin terluka.Bahkan akan lebih buruk dari menyakitkan ketika aku mengenalmu, berbicara denganmu, bersamamu namun, aku tetap transparan.
Tapi aku berfikir lagi..
Apakah dengan begitu aku tak menyesalinya? Aku hanya tak ingin diriku di masa depan menderita karna kelakuanku sekarang. Dan dihantui rasa penyesalan karna diriku di masa sekarang.Tapi hanya Tuhan yang tau masa depan seseorang.
Aku hanya bisa percaya rencana-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret.
FantasyBiar aku menulisnya disini. karna aku fikir kamu takkan pernah bisa menemukannya. Kamu takkan pernah membacanya! Jadi biarkan aku meceritakan kamu. Sebut saja ini diaryku. Karna ini yang seseungguhnya aku rasakan. Aku tak peduli soal penilaian. Karn...