EP 03 MUNGKINKAH

1K 55 33
                                    


“Bapak serius..!” ucap Andika menatap Yama tak menyangka dengan apa yang dia dengar, tangannya seketika dingin membeku. Tak menyangka akan mendengarkan hal itu.  

Dani yang ikut memperhatikan badannya lemas seketika, rasanya nyawanya baru saja diujung kepalanya tinggal sedikit lagi akan lepas.

“tandatangi ini..! aku akan menambah uang pembangunan proyekmu” ucap Yama sekali lagi sambil menyodorkan surat perjanjian.

“ini pulpennya tuan..!” ucap pria berjas itu menyodorkan sebuah pena ke Andika.

Andika yang masih tidak mengerti bertanya-tanya dalam kepalanya sebenarnya apa yang sudah terjadi? Bagaimana pemegang saham terbesar di perusahaannya terus tetap bertahan?

“sebenarnya aku menyukai proyekmu dipulau bali itu, aku tak peduli dengan urusan pribadimu. Aku hanya peduli terhadap uang” jelas Yama sambil menyedot cerutu dimulutnya.

Dani kemudian menghembus lega mendengar itu, dia hampir berpikir jika dirinya akan berakhir saat itu juga. Namun Yama tiba-tiba menoleh menatap dalam mata Dani yang membuatnya merinding sekali lagi.

“istri lelakimu ini boleh juga!” ucap Yama tersenyum nakal. Kumisnya yang tebal itu bergelaut-laut mengikuti wajah mesumnya.

Wanita muda disampinyapun terlihat gusar dengan menatap Dani. Andika pun ekrepsinya berubah menjadi binggung.

“aku akan menambah dua kali lipat sahamku jika kamu mengijinkanku tidur bersamanya!” ucap Yama diiringi tawa terbahak-bahak. Andika pun sepertinya begitu senang mendengar tawaran itu tanpa memperdulikan raut muka Dani yang mulai was-was akan menjadi korban perdagangan manusia.

“bercanda..! aku bukan pria seperti itu” sambung Yama. Mendengarnya Andika kemudian tersenyum gusar karena terlalu menganggap serius candaan Yama barusan “aku kira beneran !” ucapnya pelan.

“suami macam apa kamu..! menjualku seperti itu” teriak Dani kearahnya ketakutan.

Yama kemudian tertawa kegirangan melihat dua pasangan muda didepannya berkelahi “belikan sesuatu untuk istrimu! Rawat dia dengan baik” sambung Yama sambil memberikan ampol berisi uang dari dalam jasnya.

Andika yang butuh uang langsung menoleh, terlhat matanya berubah menjadi hijau. Yama kemudian beranjak dari kursinya dan berjalan keluar pintu seraya berkata “jangan kau gunakan untuk hal lain, itu untuk istrimu, dariku sebagai uang selamat menikah” sambil meninggalkan ruangan diikuti beberapa asistennya.

*********

“apa yang kamu lakukan kesini Dik?”  tanyanya ketika dia diajak kesebuah restoran yang cukup mewah. “tentu saja menepati permintaan tuan Yama!” jawabnya sambil mencari tempat duduk yang nyaman.

Dika kemudian menggandeng tangan Dani menuju ketepian pagar dilantai atas restoran tersebut. Dia memilih makan malam dengan ‘candle light’ yang biasa dilakukan oleh pasangan kekinian.

Mereka kemudian duduk berhadapan saling menatap muka, suasana menjadi sangat aneh ketika mata mereka saling bertemu. Belum lima detik mereka kemudian tertawa dan membuang muka masing-masing “hei..! aku bisa gila.. !” tawa Dika.

“comehere please..!” ucap Dika sambil mengangkat tangannya memanggil seorang waiter. Dani masih ngakak dengan kejadian paling ‘weird’ seumurhidupnya. Seorang waiter pun datang dan Dani menyeka air matanya yang keluar karena terbahak-bahak.

“aku pesan tenderloin aja! Sama jus lemon..! kamu pilih sendiri!” ucap Dika mengatakan pada pelayan itu dan memberikan buku menunya pada Dani.

“aku pesan ini, ini, ini porsinya ditambah ya, terus .. oh yang ini juga! Minumnya ini, tolong es batunya disendirikan” ucapnya memesan banyak makanan hingga membuat pelayan itu kuwalahan menulisnya.

SALAH PENGANTIN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang