I See You Again

11 1 0
                                    

Rabu, 03 Juli 2013. Adalah hari pertama gue untuk menginjakkan kaki di masa SMP gue. Di sekolah elit SMP Berjaya Abadi.

" Gue berharap hari ini adalah awal awal yang baik buat gue." batin gue.

Jam menunjukkan pukul 05.00. Gue segera bersiap-siap, memakai seragam putih biru. Rasa senang dan deg-degan bercampur aduk didalam benak ini.

"Gue bakal nemuin temen baru dan kebiasaan baru disana. I hope I can!."

1 JAM KEMUDIAN...

"Ayo zoe, nanti telat! Adik-adikmu mana?!." Teriak Papa. Papa gue orangnya tegas, cuek, dan jutek meskipun begitu dia memiliki sifat humoris yang lumayan. Nama Papa gue Runako Azka.

"Bentar Pa, ini lagi pakai sepatu.
" sahut gue.

"Ayo cepet Azmi!." Seru gue.

"Nyaman [1] kau hahaha." Suara tawa Falisha.

Mereka adalah adik-adik gue yang super duper imut tapi ngeselin. Azmi masih duduk dibangku SD, dia memiliki hidung yang mancung, mata besar, kurus, tinggi dan berkulit hitam manis. Falisha juga masih SD, dia memiliki hidung yang pesek, mata sipit, gendut, pendek dan berkulit hitam manis juga. Mereka hanya berbeda dua tahun. Meskipun begitu mereka tidak selalu akur. Dan mempuanyai keunikan tersendiri didalam diri mereka.

"Ayo cepet-cepet nanti telat! Ini hari pertama Cece sekolah!." Oceh gue.

"Sabar nenek lampir, hahaha..." Ledek Azmi.

"Cece jangan suka marah nanti cepat tua hihihi..." Jawab Falisha.

"Jangan buat Cece keluar tanduk ya," Ancam gue.

"Iya-iya ini lagi cepet!" Jawab Falisha dan Azmi secara kompak.

"Kalian mau telat? Ini udah jam berapa? Makanya di suruh tidur awal biar waktu bangunnya gak ngantuk!" Oceh mama.

Mama gue orang nya ramah, penyayang, pemarah dan humoris. Nama Mama gue Sheeva Erlina.

Akhirnya dengan buru-buru kami pergi ke sekolah. Setelah mengantar adek gue, barulah gue diantar ke sekolah.

"AND THIS TIME!." Batin gue.

"Semua murid baru di harapkan ke lapangan sekarang karena akan di berikan pengumuman untuk besok." teriak seorang kakak kelas.

"Bagi yang nama nya disebut diharapkan kebarisan yang telah di tentukan."

Gue pun menunggu sekitar 30 menit sembari berdiri dilapangan sekolah.

"Lama amat, panas lagi," Batin gue.

"Yovela Zoe!" Akhirnya nama gue disebut juga, gue pun segera bergegas ke barisan yang sudah ditentukan.

Pembimbing gue namanya ternyata Laras. Dia cantik, putih, ramah dan tinggi. Setelah acara panas-panasan itu akhirnya kami dituntun menuju kelas dan di berikan pengumuman tambahan untuk besok.

"Sebelumnya kakak ulangi lagi nama kakak Laras, hobi kakak menari. Ada yang ingin ditanyakan lagi? Oh iya, kalian sudah mengenal satu sama lain?" Ucap Laras.

"Belum..." Jawab seluruh anggota barisan gue.

"Kalau begitu kakak pilih kamu sebagai ketua kelompok. Kamu maju kesini dan perkenalkan diri dahulu." Pinta Laras kepada seorang siswa.

"Nama gue Vito, asal sekolah gue SD Negeri Indah. Hobi gue main game," Ujar Vito dengan pembawaan yang tenang dan santai.

Dan kami semua memperkenalkan diri masing-masing termasuk gue. Setelah itu kami di beri tahukan bahwa besok memakai kaos kaki putih-hitam. Kaki kiri berwarna putih dan kaki kanan berwarna hitam, lalu bagi yang perempuan diharuskan untuk mengikat dua rambutnya, sedangkan laki-laki menggunakan belahan bola sebagai topi, dan terakhir kami disuruh membuat papan nama dengan foto selfie yang konyol

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang