Kado.

14 1 0
                                    

12 tahun kemudian...

Hari ini adalah hari jumat, 30 maret 2001, ya hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 19! Aku masih ingat kejadian 12 tahun lalu, jika dibayangkan sungguh membuatku merinding. Ya aku membunuh Paman Asterix, bisa kalian bayangkan seorang anak berumur 7 tahun membunuh seorang yang jauh lebih tua darinya! Sungguh menyeramkan bukan? Huft yasudah lah lupakan saja kejadian itu, setidaknya aku sudah mendapatkan keluarga baru, ya mereka mengadopsi-ku. Mereka adalah Øbelgaard dan Clara. Mereka adalah imigran dari Norwegia, mereka sudah lama tinggal di prancis tepatnya di Bordeaux.

*********

Btw, dari pagi entah kenapa semua orang terasa berbeda, mereka seperti cuek kepadaku. "Ahh, mungkin mereka memang tidak sempat menyapaku" batinku. Dan yang paling membuatku kesal adalah, kekasihku tidak mengucapkan selamat padaku! "Cih! Nyebelin banget sih!" Gumamku. Aku pun menghubungi dia lewat Line.

Antoine: "Sayang?"
Antoine: "Alexaaa?"
Antoine: "Heyyyy"
Antoine: "Hmmm kamu kemana sih?"

Menyebalkan sekali, yasudahlah. Hmmm hari ini aku ada jadwal ngampus, menyebalkan sekali, di hari ulang tahunku aku malah dibuat kesal oleh orang orang. Aku pun bergegas untuk mandi. Selesai mandi aku memilih baju untuk kupakai hari ini. "Sialan, bajuku semuanya kotor, argh.." aku pun memakai baju seadanya saja. Aku pun berangkat ke kampus, bis hari ini penuh sekali, aku pun tidak kebagian kursi untuk duduk. Sesampainya di kampus aku pun langsung masuk ke kelas, dan benar benar apes! Dosen yang harusnya mengajar hari ini tidak datang! Sial! Aku pun lekas mengisi absen dan pulang, saat di jalan aku mampir ke café untuk sekedar ngopi. Lalu ada sosok yang tak asing bagiku, ya itu Alexa! Tapi tunggu, dengan siapa dia? Lelaki? Tunggu dulu, aku sepertinya mengenal dia..
.
.
.
ITU MAXIMUS! DIA SAHABATKU! BEDEBAH! BERANINYA DIA BERMESRAAN DENGAN KEKASIHKU! ARGHHHHHH!

Aku pun menunggu sampai mereka pulang, dan aku mengikuti mereka, aku pun mencegat mereka di tempat yang sepi, awalnya aku Hanya ingin memarahi mereka, tapi entah kenapa aku menjadi begitu marah saat Alexa bilang dia tidak mencintaiku lagi, hasrat itu pun keluar kembali, ya hasrat yang besar yang dulu pernah aku rasakan, HASRAT INGIN MEMBUNUH!!!

"Alexa, Maximus, kalian tahu apa saja yang bisa terjadi jika seorang pria patah hati?" Ucapku. "Antoine, aku bisa jelaskan semua ini!" Ucap Maxim yang mulai ketakutan. "DIAAAAMMM!!!!" Akupun langsung mengejar mereka berdua dan bang, bodohnya mereka malah berlari kearah jalan buntu. " haha kena kalian..." gertakku. Aku pun langsung menangkap Maxim dan memukulinya dengan sadis tanpa ampun. "Hentikan Antoine!!!" Teriak Alexa. Akupun melirik Alexa dengan tajam dan melemparkan pecahan botol ke arahnya sehingga pecahan botol tersebut tertancap di mata kekasihku. HAHAHAHAHA AKU PUAS, AKU PUAS SEKALI!!! Aku pun melanjutkan menghantamkan pukulanku pada Maxim, lalu ku ambil pecahan botol yang tertancap di mata kekasihku dan menusuk-nusukannya ke arah mata dan perut Maxim hingga bisa kulihat sendiri isi perut dan mata Maxim hancur. Aku pun tidak memberikannya kesempatan untuk mengucapkan kata kata terakhirnya. Setelah puas dengan Maxim, aku pun mendekati tubuh Alexa yang sudah tak berdaya karna matanya yang tertusuk. "Apakah ada kata kata terakhir, sayang?" Tanyaku, "Ku tunggu kau di nera..." belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, aku pun langsung mencabik cabik tubuhnya dengan pisau yang ada di saku jaketku, entah dari kapan aku menaruh pisau ini di saku, tapi aku tidak memikirkannya karena aku masih ingin menikmati kenikmatan ini. Bisa ku lihat tubuhnya hancur, kepalannya pecah sampai otaknya terurai berceceran kemana-mana. Hmm lalu akan ku apakan jasad mereka berdua? Bagaimana aku membersihkan semuanya? Sialan aku bodoh sekali. Aku pun memotong-motong tubuh mereka dengan gergaji besi yang aku temukan di tempat sampah dan menyiram bekas darah mereka dengan air yang ada di dekat sini, tidak lupa aku memasukan potongan tubuh mereka ke dalam kardus.

"Hmmm kado yang bagus".

"Jangan sekali sekali menghancurkan hati seorang pria jika belum siap menerima resikonya..."

.

.
.
.
.
.
To Be Continued...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amour MeurtrierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang