PARK JIMIN

224 11 5
                                    


Aku adalah salah satu siswi terpandai disekolahku. Setiap harinya aku hanya melewati waktu ku di sekolah dengan belajar dan membaca buku. Tak pernah sekalipun terbesit dipikiranku untuk menjalani sebuah kisah percintaan. Aku juga terkenal dengan siswi yang mempunyai wajah dingin.

Hingga suatu hari. Ada seorang namja yang membuatku sangat risih , dia selalu memperhatikan ku saat aku sedang membaca buku diperpustakan. Sesekali aku meliriknya, dia selalu berpaling pandangan ketika ku meliriknya.

"sial aku tak bisa berkonsentrasi jika dia terus seperti ini" gumanku dalam hati. Akhirnya aku beranjak dari tempatku itu dan kembali kekelas.

Pikirku jika ku berada dikelas aku akan lebih konsentrasi, tapi aku salah ternyata dikelas sangatlah berisik. Akhirnya aku memilih tempat yang sepi yang berada tepat disebelah ruang latihan musik.

Saat aku memulai membaca aku mendengar suara yang begitu merdu yang sepertinya berasal dari ruangan musik. Aku pun mendekati ruang musik itu. Ternyata suara itu adalah suara yang bersumber dari namja yang sering memperhatikanku.

"Hi sedang apa kau disana"katanya tiba-tiba mengagetkanku "Astaga dia melihatku" Kata ku dalam hati. Akupun langsung berlari menjauh dari tempat itu aku sangat malu ketahuan dengannya.

Ketika ku berlari seseorang mengambil tanganku dari belakang, ku putarkan tubuhku agar aku dapat melihat wajahnya, ternyata dia namja itu. "Hi (n/y), perkenalkan nama ku Park Jimin kau bisa memanggilku Jimin" katanya tak lupa dengan senyum manisnya itu.

"Terus setelahku tahu namamu, kau mau apa?" kataku ketus. "Aissh , ternyata benar kata orang-orang kau itu orangnya dingin sekali" katanya sambil tertawa kecil. "Apa sih? Gak lucu " sambungku. "Tidak... kau sangat lucu"katanya sambil tersenyum.

"Mwo? Apa ini? Apakah sekarang dia sedang menggodaku" kata ku dalam hati . "Dasar aneh " kataku ketus sambil berjalan menjauh dari namja itu, ku menoleh kebelakang dia tetap saja tertawa kecil seolah-olah aku tadi sedang berlawak dengannya. "Benar ternyata selain dia aneh dia juga sudah gila" guman ku dalam hati.

...

Saat ku dikelas aku kembali untuk berkonsentrasi dalam pelajaranku, tak ada satu pun yang bisa mengganggu pelajaranku ini.

Setelah pulang sekolah , ku berjalan menuju gerbang sekolah tak lupa ditanganku ada sebuah novel kesayanganku.

Braaakss

Buku Novel ku terjatuh setelahku bertabrakan dengan namja yang tak ku kenal. "Hehehe sorry iya aku buru-buru" kata nya sambil membantu ku mengambil buku novelku itu "Iya" kataku singkat. Ku berjalan menuju mobil yang sedari tadi menungguku

"astaga, kenapa hari ini sial sekali, semua orang membuatku marah" gumanku. Setelah ku membuka halaman yang akan ku baca, tiba-tiba sepucuk surat jatuh begitu saja. Ku mengambil surat tersebut dan membacanya .

Isi surat:

"hi (y/n) , aku Park Jimin. Maaf aku tak bisa berbicara langsung kepadamu. Sebenarnya aku sudah lama memperhatikanmu tetapi aku begitu malu untuk menemuimu. Hmm .. Tapi sekarang aku mecoba untuk menemuimu setelah kejadian tadi siang itu hehehe :). Aku ingin menemuimu lagi, jika besok kau punya waktu luang carilah aku pada saat istirahat kedua di ruang musik. Ku tunggu :).

"Ih dasar norak" kataku sambil meremas surat itu dan membuangnya dipinggir jalan.

...

Keesokan harinya aku menjalani hariku seperti biasanya, selalu membaca buku jika waktu istirahat berlangsung. Seakan tak ada undangan apapun untuk menemui seseorang.

Jimin POV

Aku sangat gugup hari ini, aku sudah mempersiapkan semua dari kata-kata hingga bunga mawar yang sudah terangkai indah. "yaa, apa kau begitu gugup" kata teman dekatku Taehyung. "iya aku sangat gugup" kataku sambil menghela nafas. "kau tidak boleh gugup seperti ini, contohlah aku yang tak pernah gugup jika menyatakan cinta" katanya menyombongkan diri

BTS (Bangtan Sonyeondan)- IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang