Ketika Angin Berkata

15 2 0
                                    


Di hamparan pasir putih aku duduk terdiam

Mataku memandang lurus ke depan

Debur ombak yang datang dan pergi menyadarkanku

Bahwa semuanya akan datang dan pergi

Semilir angin seakan membisikkanku

Bagaimana jika suatu ketika ayahmu pergi bersama wanita selain ibumu?

Bagaimana jika ibumu pergi karena kau tak mampu membiayai hidupnya?

Bagaimana jika seluruh keluargamu membencimu, benci karena kau telah membuat ibu pergi?

Bagaimana jika teman-temanmu menghindarimu, malas mengurusmu yang berantakan hidupnya?

Bagaimana jika...

Bagaimana...

Bagaimana...

Ah, aku tak sanggup lagi mendengarnya

Namun angin terus menghantui telingaku

Sungguh, indahnya hidupmu hanyalah sesuatu yang fana

Begitu lanjutnya

Untitled Yet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang