[FF BTS] Dear My EX. Boyfriend

Jeon Jungkook

By: Maria Levita Laudatea Ana. RK
"Dear My ex. Boyfriend"
Jeon Jungkook x Choi Genie(you) || Sad Romance || 18 || One Scene.

■□■□
Busan, Musim gugur 2009

* AUTHOR POV *

"Annyeong Kookie-ahh!! Hahaha"
"Yaaa! Jangan mengusap rambut kepalaku!"
"Apa kau mencariku? Terimakasih sudah membawakanku jus manggaaaaa!!"
"Kau tahu noona? Aku tak suka kau mengusap kepalaku!"

Kata-kata mereka keluar dan dibawa angin kesana kemari hingga semua orang dapat mendengarnya. Fisik keduanya tampak seperti seorang saudara tapi tingkahmya seperti seorang yang tengah berkencan. Keduanya duduk dan mulai berbicara sesuatu yang terlihat sangat serius. Gadis itu, lama-lama menunduk air mukanya menunjukan protes tidak setujunya tentang apa yang sedang mereka perbincangkan.

* GENIE POV *

"Aku rela pindah ke Busan hanya demi selalu bersamamu bocah. Tapi apa maksudmu dengan kau akan pergi taun depan wehh!"

Aku tak mengerti mengapa bocah lucu ini tega-teganya meninggalkanku hanya untuk sebuah agensi kecil tak ternama. Aku masih bisa memberinya hidup. Makan, uang apapun itu asal ia selalu bersamaku. Hidupku sudah sempurna ketika menjadi kekasihnya 5bulan lalu dan kini haruskah kita berpisah? Aku tau aku bukan istrinya, aku tak pantas menghalangi cita-citanya. Tapi tak bisakah saat ini kami menikmati saat bahagia bersama dahulu? Aku belum siap mendukungnya sekarang. Sungguh bukan hanya tak siap, juga tak rela ia memiliki banyak fans.

* JUNGKOOK POV *

"Aku rela pindah ke Busan hanya demi selalu bersamamu bocah. Tapi apa maksudmu dengan kau akan pergi taun depan wehh!"

Kata-kata itu terasa menyakitkan saat diucapkan olehnya. Kekasihku, yeoja-chinguku. Aku tak tega meninggalkannya. Tapi aku juga tak bisa melewatkan kesempatan audisi ini. Inilah mimpiku selama ini. Aku masih muda! Masih sama seperti bunga yang baru saja bermekaran. Aku pantas bersinar diusiaku yang masih sangat muda ini. Tapi Genie noona .. Mianhae noona aku harus meninggalkanmu.

"Aku rela pindah ke Busan hanya demi selalu bersamamu bocah. Tapi apa maksudmu dengan kau akan pergi taun depan wehh!"
Dengan berat hati akhirnya aku menjawab pertanyaannya tadi
"Aku kan tidak menyuruhmu pindah kemari? Buat apa! Kau tau kan ini adalah mimpiku sejak melihat semua idol di TV. Apa salahku mencobanya? Kalau aku tak berhasil aku kembali noona aku KEMBALI!" Ujarku tegas demi masa depanku.
"Lalu apa jadinya kalau kau lolos?" Tanyanya balik
"Aku akan menjalani 2hubungan. BigHit dan kau. Mungkin dengan terpaksa ditengah cerita kita juga harus berpiss--"
"ANDWAE KOOKIE-AHH ANDWAEEE" Ia berteriak ditengah taman sambil memelukku dalam tangisnya.

* AUTHOR POV *
Desember, 2011

Dalam diamnya, masih banyak pertanyaan dalam pikirannya. Dalam lamunannya masih banyak gundah-gelisah yang menyelimuti hangat kepalanya.
Ia duduk ditepi ranjang memegang foto dan berkata ~
"Kapan kau debut bocah? Apakah kau gagal?"

* GENIE POV *

Aku nekat menelponnya malam-malam begini hanya demi mendengarkan suaranya. Tak peduli jamberapa sekarang aku hanya ingim tahu kabarnya.

"Yah Jungkookie apa kau gagal? Kapan kau kembali ke Busan?" Aku bertanya tak santai padanya
"Apa maksudmu Noona? Aku sedang trainee disinu! Belum tahu kapan hendak debut. Aku besok akan ke Busan. Mari bertemu denganku, kau mau?"
"Jelas aku mau bodoh! Dimana?"
"Aku yang menjemputmu. Bersiaplah pukul 5sore."

Lalu telpon itu mati. Biarku jelaskan padamu. Perasaan ini terbagi dua. Bahagia karna hendak bertemu dengannya dan kehilangannya. Mimpinya berhasil memisahkan kami.

* JUNGKOOK POV *

"Baiklah Kookie tunjukam sikap jantanmu. Temui dia, ajak bicara, akhiri. Selesai." Aku mempersiapkan momen indah yang terakhir baginya. Aku sudah mempersiapkan semuanya agar pertemuan terakhir kami meninggalkan kesan yang luar biasa. Aku menjemputnya menggunakan motor dan berangkat melaju kerumahnya.
Ketika aku sudah berada didepan rumahnya Genie noona sudah siap didepan rumahnya. Kami berangkat menuju taman bermain anak ditengah kota. Aku sengaja mendesainnya dengan banyak lampu yang indah supaya terlihat romantis. Taman ini sudah kusewa semalaman hanya untuk kami berdua. Jadi tak ada lagi yang dapat mengganggu kami.