Haiii disini aku bakal jelasin tentang Rico yaa 😃
Rico Erlangga mahasiswa magang yang penuh karismatik, rendah diri, tentu selalu jadi pujaan kaum hawa.
Tentu siapa yang akan menolak Rico Erlangga pewaris Rumah Sakit Harapan dijakarta yang sangat mewah. Bisa di bilang itu seperti hotel bintang lima.
Meskipun dia pewaris Rumah Sakit dia tetap rendah hati tanpa harus membanggakan apa yang nanti dia dapatkan. Rico tidak pernah mengambil jurusan dokter bedah, dokter saraf, atau yang berkaitan dengan fisik manusia dia mengambil jurusan psikiater, yang menangani masalah kejiawaan manusia. Dia memilih itu karena dia ingin sekali menyembuhkan adik perempuan satu-satunya yang sedikit mengalami gangguan kejiawaan. Ya dia adalah Azka Fahira Erlangga anak kedua dari dokter Erlangga yang juga menjadi Dirut dari Rumah Sakit Harapan.
Jangan ditanya lagi mereka sangat terkenal dikalangan pembisnis serta kalangan dokter. Mereka bahagia, tapi sebenarnya mereka juga seperti manusia lain yang selalu punya masalah. Rico dan Azka kehilangan sosok Ibu di dalam keluarga mereka. Erlangga yang sangat mencintai almarhumah istrinya itu harus rela menjadi seorang ibu serta ayah buat kedua anaknya. Mereka pernah sedih lalu mereka mencoba mengikhlaskan sehingga mereka sekarang sudah terbiasa tanpa sosok perempuan kuat di dalam keluarga mereka.
Rico sekarang beda dengan Rico dulu yang urakan, acuh, seperti preman. Tapi sekarang dia berubah jadi Rico yang pintar, berwibawa, dan bisa dibilang jadi idaman para kaum hawa.
Dia seperti itu karena seorang Rafky Allatas sahabat yang membuat Rico sadar akan segala kelakuan negatifnya dulu. Mantan badboy yang sekarang sudah menjadi laki-laki tampan, pintar, dan segalanya.
"Kenapa dia bisa seperti itu? Cara apa buat aku bisa nyentuh dia? Dia terlalu tertutup, datar, dan hanya mengikuti saja." dialog Rico dengan dirinya sendiri setelah Ayya pergi dari ruangan tadi Rico memang memikirkan apa yang terjadi dengan dia, dulu saja sebelum Rafky meninggal Ayya dalam keadaan masih bisa ceria meskipun kadang dia juga tak tersentuh.
"Aku bakal buat kamu kayak dulu lagi Yya. Aku janji sama diri aku sendiri, gue tau Raf gue bakal nyakitin lo juga kalo li sekarang tau aku lagi deketin Ayya, tapi please aku minta maaf banget sama kamu aku harus buat Ayya senyum lagi. Aku suka sama dia Raf aku janji bakal jagain dia juga, semoga lo tenang bro." ucap Rico
"Kak Icooooo Azka mau main!" teriak Azka yang tiba-tiba datang tanpa mengetuk pintu.
"Azka mau main apa?" tanya Rico pada Azka yang sudah berada pada kasur Rico.
"Mau main semuanya pokok sama kak Ico, kak Ico gak mau pergi kan?" cicit Azka
"Enggak, kak Ico mau nemenin adek imut kakak dulu baru kakak pergi. Gimana?" jawab Rico serta bertanya pada Azka.
"Okey, kita main yuk 😁. Coba ada kak Afky pasti Azka ditemenin mulu sama kak Afky gak kayak kak Ico main mulu kerjaannya huh." omel Azka pada kakaknya yang memang dulu selalu meninggalkan Azka.
"Nanti kakak ajak liat kak Afky ya? Kakak juga udah lama belom kesana 😊 kalo sama kakak cantik yang kemaren mau gak?" tanya Rico lagi.
"Mau sihh tapi kak cantiknya jutek, adek kan takut kak." ekspresi Azka sedikit terlihat sebal karena mendengar kakak cantik alias Fatayya.
"Dia dulu deket loh sama kak Afky, dia itu temen deketnya kak Afky kemana- kemana sama kak Afky." kata Rico
"Selius? Gak mungkin kak Afky deket sama kakak cantik yang jutek itu kak Ico, kak Afky orangnya ramah gitu kok!" cicit Azka
"Beneran kok, coba kita tanya aja nanti gimana??" tanya Rico
"Okey kalo gitu." jawab Azka
Mereka masih berkutat dengan mainan Azka. Sampai-sampai mereka tidak tahu kalau ada Ayah mereka Dr. Erlangga Richard yang juga direktur utama Rumah Sakit Harapan.
"Haii apa kabar anak-anak Ayah?" tanya Erlangga
"Baik yah, tadi dede main sama abang Ico trus abang mau ngajak Azka jenguk bang Afky lohh." jawab Azka dengan senyuman lebar yang ia berikan untuk Ayahnya.
"Ayah juga mau ikut kalo gitu, Ayah juga udah lama gak ngunjungi makam Rafky, gimana Ko boleh ayah ikut?" tanya Erlangga pada anak pertamanya itu.
"Iya yah, insha Allah besok sekalian ngajak temen yah." jawab Rico pasrah.
"Siapa pacar kamu ya?" tanya ayah Rico penuh antusias.
"Pacarnya Rafky yah." jawab Rico
"Serius Rafky punya pacar ayah gak pernah tau loh dulu Rafky punya pacar, itu anak banyak yang ditutupi ya Ko awas aja ya kalo kamu nutupin sesuatu dari Ayah Ko. Ayah bolehin kamu deket sama orang asal kamu bisa jaga dia. Anggap dia itu kayak Bunda Ko," Erlangga mengambil nafas lalu dia buang lalu meneruskan bicaranya "Ayah gak mau kamu jadi pengecut, kalo kamu sayang dia jaga dia bukan malah ngehancurin Ko." nasihat Erlangga pada anak pertamanya.
"Iya yah Ico paham kok, salah gak sih yah kalo Ico tiba-tiba nyimpen rasa sama pacar almarhum temen sendiri?" tanya Rico yang mengagetkan Erlangga.
"Enggak sih Ko, kan soalnya dia udah gak ada di dunia jadi ya wajar aja kalo kamu suka sama dia. Ayah jadi pengen tau deh anaknya kayak gimana?" tanya Erlangga dengan penuh semangat.
"Azka udah tau yah, cantik cihh tapi datar kayak bang Ico dulu." Kata Ayya
"Emang kenapa dia Co?" tanya Erlangga pada Ico.
Dan pada akhirnya Rico menceritakan bagaimana kehidupan Ayya pada Ayahnya sampai selesai.
"Yaudah coba sembuhin pelan-pelan aja Ko, papa yakin dia bisa sembuh kok." saran Erlangga.
"Iya Yah, makasih Yah." Rico melihat ayahnya sambil tersenyum.
Kekuatan paling indah yang selalu dirasakan seseorang adalah kekuatan dari keluarga sendiri.
Bahagia itu pilihan kita, jika kita ingin maka buatlah semua yakin.
21 oktober 2106
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Wish
RandomTuhan aku berharap semoga aku bisa bebas dari semua hal ini. Aku ingin sembuh dan membuat mereka bahagia tanpa air mata. Izinkan aku bahagia bersama dia. (FATAYYA AZKA AMANDA) Dia dingin, susah ditebak, tiba-tiba bahagia tiba-tiba sedih. Entah kenap...