Chapter : 03

32 4 0
                                    

''Jadi kau bertemu dengan gadis itu lagi?" tanya Justin.

''Iya.''

''Haha sudah kubilang, kau pasti akan bertemu dengannya lagi atau mungkin kau suka?'' goda Justin.

''Stop Justin, aku hanya akan memanfaatkan nya untuk menolongku.'' jawab Greyson asal.

''Memanfaatkannya? Untuk apa? Kau memang benar benar seorang yang jahat''

''Untuk memberitahu pada semua dunia ini, bahwa aku tidak bersalah.''

''Mengapa kau bisa berfikir untuk memanfaatkannya?"

''Karena wajahnya yang polos dan baik yang membuatku berfikir seperti itu.''

Justin hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Entah apa yang Greyson pikirkan, tapi biarkan saja Justin tidak ingin ikut campur dalam rencana Greyson. Dirinya hanya akan berusaha membantu.

''Kau pintar men.'' Justin bertepuk tangan.

''Tentu saja.''

''Ajak lah gadis bodoh mu itu kepadaku, aku ingin melihatnya.'' ucap Justin

''Besok aku akan mengajak nya ke club, dan aku pinjam mobilmu. Okey?''

''Baiklah. Pakai saja kau ini seperti mempunyai teman miskin saja, aku mempunyai beberapa mobil yang jarang dipakai.''

''Haha kau ini sombong sekali Justin.'' kata Greyson tertawa.

Justin jauh dari orangtuanya hingga ia hidup bebas seperti ini.

****

''Aku tidak mungkin bilang pada Mommy bahwa aku bertemu lagi dengan Grey, Mommy kan tidak suka dengan keluarga Chance pasti Mommy akan marah padaku.'' batin Barbara saat hendak menaiki vespa matic nya.

Tiba tiba suara telfon berdering membuat Barbara terkejut.

''Hallo.''

''Barbz, kau dimana aku sudah lelah menunggumu!''

''Sabar Jasson, aku baru saja akan menjemputmu. Cerewet!'' kata Barbara kesal dan langsung saja mematikan telfonnya.

Jasson meminta Barbara untuk menjemput dirinya disekolah karena Jasson pulang lebih sore hari ini dan kehabisan uang dan tidak bisa pulang sendiri.

Saat sudah sampai persis didepan halte sekolah Jasson, ia melihat Jasson berbicara dengan seorang lelaki. Tapi Barbara tidak bisa melihatnya dengan jelas karena lekaki itu membelakangi Barbara.

''Siapa dia ya?" batin Barbara. Setelah itu lelaki itu pergi dari hadapan Jasson dan Barbara cepat cepat menghampiri adiknya.

''Kau lama sekali!'' kesal Jasson

''Kau berbicara dengan siapa Jass?''

''Apakau tidak lihat? Dia adalah mantan pacarmu Barbz.'' kata Jasson.

''Niall?" tanya Barbara. Jasson hanya mengangguk. ''Untuk urusan apa dia menemuimu?''

''Entahlah, dia bilang dia mencarimu. Untuk menjelaskan semua yang dulu pernah terjadi.'' jelas Jasson

''Hhh. Tidak akan aku bertemu dengannya lagi!''

''Mengapa Barbz? Bukankah kau mencintainya?" tanya Jasson memasangkan helm kekepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Most Beautiful Gift//Greyson Chance.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang