3

111 13 4
                                    

Harry's POV

06.00

"Selamat pagi gadis kecilku yang cantik". Sapaku pada Suri yang baru saja bangun dari tidurnya. Aku usap rambutnya dari jidat hingga belakang.

"Ahhhh.....aku masih ngantuk".

"Kita sudah sampai di Boston dan kita sedang istirahat di McD. Kau mau makan tidak cantik ???".

"Kita sudah di Boston ? Apa masih jauh untuk bertemu ibu ?".

"Sekitar 30 menit lagi kita sampai".

Aku dan Suri istirahat sejenak sambil membeli makan, merasa tubuhku yang pegal aku memutuskan untuk tidur sementara di kursi belakang, sedangkan Suri sedang asyik makan kentang sambil memainkan tab nya.

Aku tidah tahu apakah Kate masih tinggal di rumahnya atau sudah pindah setahu aku 2 tahun yang lalu dia masih tinggal rumahnya di Boston.

**

20 menit kemudian

Aku terbangun karena dikagetkan dengan mimpiku. Aku bermimpi kalimat yang selalu mengikutiku kemana pun aku pergi yang diucapkan perempuan saat kecelakaan kemarin "aku akan mengikutimu kemana kau pergi". Kenapa kalimat itu selalu ada di pikiranku. Aku harus berhati-hati.

Aku melanjutkan perjalanan menuju rumah Kate. Setibanya disana, aku dan suri langsung turun dari mobil dan berjalan menuju pintu.

Tok tok tok

Suri dengan semangat mengetuk pintu itu beberapa kali tapi tidak ada jawaban sama sekali.

"Maaf, apa kau mencari pemilik rumah ini ?". Aku dikagetkan dengan sosok seorang ibu-ibu berumuran yang sudah ada di belakangku, dia bertanya tentang aku yang ingin bertemu pemilik rumah ini.

"Iyah". Jawabku singkat.

"Pemilik rumah ini baru saja pindah 1 bulan yang lalu. Jika kau ingin bertemunya kau hanya perlu lurus dari arah sini lalu belok kanan dan kau akan menemukan satu rumah yang berwarna abu muda dengan nomor D22." Jelasan panjang dari si ibu yang aku tak tahu namanya. Aku hanya menganggukan kepala sambil menarik tangan Suri dan pergi dari tempat ini. Ketika aku akan pergi ibu itu menyekal tangaku dan berkata " jangan lama-lama di depan jendela dan suruh anakmu berhati-hati awasi dia!! Karena dia akan mempunyai teman baru". Aku hanya bisa menyengitkan dahiku. Aku ingin segera sampai, aku lelah ingin langsung tidur rasanya badan ini sudah remuk dan pegal.

Mencari rumah yang dikatakan ibu yang tak tahu namanya. Nah... ketemu juga tapi kok kelihatanya sangat kumuh dan gelap banyak rumput dan ranting yang sudah mengering.

Tok tok tok

"Tunggu sebentar". Jawab yang ada di dalam rumah-----

"Haii ni----- Harry ?". Itu kate dan ini pertama kalinya aku bertemu dan sekarang ada di depan hadapanku setelah 2 tahun tidak pernah bertemu. Aku kaget dan melihat Kate banyak perubahan jujur dia tambah cantik rasanya aku ingin memeluk Kate tapi-----

Suri yang terlihat kaget dan langsung memeluk bundanya. Kate melihat kita berada disini merasa tidak percaya dan hanya tersenyum kepada aku tentunya tapi pada Suri dia sangat antusias.

"Bunda......aku sangat rindu". Sapa Suri sambil memeluk Kate. Aku juga rindu pada istriku.

"Suriiiiii.... ahh bunda juga rindu padamu. Bagaimana kabarmu ?".

Apa Kate tidak rindu padaku ? Batinku.

Aku hanya tersenyum menyaksikan mereka berdua merasa momen ini sudah lama tidak terjadi lagi.

Kate's POV

"Dan haii Harry emmm---- oh ya masuk ke dalam rumah". Aku gugup di depan harry ? Ada apa kenapa jantungku berdegup kencang.

"Hai Kate". Ahhhh suara langsung yang aku rindukan serak serak bagaimana gitu. Aku rindu bahkan aku sempat melamun melihat dia (harry).

Aku, Harry dan Suri pun masuk kedalam rumah menyuruh mereka istirahat. Aku sangat senang mereka bisa datang ke rumahku serasa keluargaku berkumpul kembali, tapi darimana mereka tahu rumahku ahh mungkin bi lila yang memberi tahunya.

Aku tinggal di rumah ini hanya sendiri tidak ada siapa-siapa. Aku dulu tinggal di rumah sebelumnya tapi karna aku terkena kasus atas penggelapan uang aku mengundurkan diri dari dunia model karna aku tak punya uang untuk bayar semua kebutuhanku aku jual mobil, rumah dan memilih rumah yang tidak terlalu besar tapi masih bisa untuk ditempati walaupun dilihat dari luar rumahnya terlihat kumuh dan kotor. Aku sengaja membeli rumah ini karna dijual murah pemilik rumah ini pindah tak tahu kenapa.

Pertama aku memasuki rumah ini teras sangat sunyi walaupun pernah ada kejadian mengerikan menurut ku tapi tak apa biarkan saja.

"Nih kau minum dulu perjalanan jauh kan cape". Dengan gemetaran aku memberi minum pada Harry.

"Kenapa kau pindah ?".

"Apa kau tidah tahu kasus ku ? Pernah menonton tv atau tidak ?".

"tidak.sibuk". typical harry.

"Karna aku terkena kasus aku tidak punya uang". Aku kesal jika harry seperti itu.

"Oh". What ??? Hanya oh ria.

****

Aku bermain-main dengan Suri kejat-kejar bercanda ria aku sangat rindu momen ini dan harry hanya diam menonton tv sesekali memainkan hp nya apa dia tidak rindu denganku hah.

21.00

Sudah malam rupanya hari sangat cepat berlalu.

"Kamu dan Suri tidur disini saja untuk beberapa hari kasian Suri merasa kelelah jika harus pulang lagi dan kau pasti juga lelah kan ?". Aku mencoba untuk mengatur napasku dan berhati-hati dengan harry karna takut salah bicara. Harry yang nampaknya memikirkan sesuatu.

"Ayolah daddy kita tidur disini saja ya ...?". Bujuk Suri pada harry.

"Oke".

Yess harry tidur di rumahku dan aku bisa---- ehhh tidak tidak aku ini kenapa. Maksudku aku senanh suri tidur di rumahku.

"Suri bisa tidur di kamar sebelah bunda oke dan kau harry----". "Tidur dengan kau sayang". Ucapanku terpotong oleh harry dan dengan suara pelan tapi pasti dia bilang sayang ?? Ahh merasa tubuhku melayang di udara sudah lama aku tidak dipanggil sayang olehnya dunia serasa berhenti ketika dia bilang sayang. Dengan santai dia berjalan pergi ke kamar sedangkan aku di sini masih dalam keadaan ngefly. Dia sesantai itu kah.

Aku menggendong Suri ke dalam kamar, menggantikan baju dan membacakan buku cerita untuknya. Setelah Suri terlelap tidur aku pergi ke kamar.

Aku masuk ternyata harry sudah tidur dengan tidak menggunakan baju hanya menggunakan boxer. Aku mau tidur tidak tega tidak tahu kenapa. Aku mencoba berbaring dan membalikan tubuhku hingga saling berpunggungan, tiba-tiba ketika aku akan terlelap tidur ada tangan yang yang melingkar di pinggangku aku sontak kaget dan aku merasa tubuhku lemas dan tidak berdaya. Aku ingin waktu berjalan sangat lama.

"Aku rindu padamu sayang. Good night". Kalimat yang di ucapkan harry di belakang leherku dan napas yang membuat aku merinding. Harry membuat aku melayang lagi. Ahh aku suka harry yang seperti ini.

Good night too. Batinku aku tidak mampu mengucapkan kata itu karna aku tidak tahu bagaimana caranya jiwaku sedang ada di langit ketujuh sedang melayang menari kegirangan.

****

Maaf baru update kemarin banyak pr soalnya. Sorry for typo. Makasih

Belum ada klimaks masih romance ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang