CROOK

86 6 6
                                    

Ini adalah visulisasi dari will,udah nampak ga kesan brengseknya? Engga ya?
Nampak-nampakkan aj ya guys :-).
slamat membaca.

KLARA POV

"Shitt kenapa jantung gue berdetak cepat begini?" Cemas gue dalam hati,karena jantung gue seakan ingin meledak,mata gue dan mata will sambil bertemu,membuat jantung ini siap untuk meledak.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, ternyata hal ini memicu kecepatan jantungku semakin cepat.

"Oh GOD" geramku dalam hati,aroma tubuh will membuat detak jantung gue makin ga karuan,gue suka harumnya.

Will mendekatkan wajahnya ketelinga gue,seperti ingin mengatakan sesuatu.

Deg..deg...deg..deg..deg..degdegdeg..

"Elo menjauh dari gue,elo bukan tipe gue dan ga akan pernah jadi tipe gue"

DEG

Jantung gue seakan berhenti seketika,beberapa detik kemudian gue sadar dan merasa sangat marah.
Gue pengen nampar will dan bilang "BRENGSEK LOH".

Tapi apa hak gue?
Bukannya dia berhak untuk bilang gitu?

Mata bercaka-kaca terpangpang jelas dimata gue,gue berusaha untuk menahan ledakan tangissan gue.

Setelah will,memeras asam keluka gue,dia hanya kembali duduk dengan santai.
Seluruh kelas menjadi ricuh.
"Elo dengar apa yang dia bilang"
"Kenapa dia hanya diam aja?"
"Mungkin will baru mengungkapkan perasaanya?"kata misyel,pacarnya will.mengampiri will dan mencium pipi will dengan mata misyel yang merendahkan gue.
"Oooohhh,,,,"sorakan seisi kelas.

Gue yang ga bisa berbuat apa-apa layaknya orang bego yang sambil berjuang untuk menahan air mata.

Tiba-tiba ada yang tarik tangan gue dan gue menoleh, ternyata bagas.

Bagas menyelematkan gue dari kebegoan gue,dan membawa gue ketempat yang aman untuk gue meledakkan tangis gue.

°°°°°°°°°°°°
AUTHOR POV

atap sekolah

"Jaim banget nangis lo,udah keluarin aja kaya gue orang lain aja" kata bagas yang melihat klara nahan-nahan tangisnya, sambil mendekap mulutnya.

Mendengar itu,klara langsung meledakkan tangisnya.

"Ini nih baru klara yang gue kenal"kata bagas menghelakan napas sambil melihat kelangit.
.
.
.
"Gas,elo ga malu punya temen seperti gue?"tanya klara yang masih mewek.
Mendengar pertanyaan itu,bagas menjitak kepala klara.
"Bego ya elo..." kata bagas yang disambut dengan wajah klara yang ingin dia mendengar apa yang dia dengar.
"Jelaslah...gue malu,menurut elo itu pertanyaan buat cowok tampan seperti gue" raut wajah klara layu seketika.

Bagas adalah teman masa kecil klara,seumur hidup klara dipenuhi oleh sosok bagas,bagas memiliki hati yang terbuat dari permata buktinya dia yang tampan tapi tidak sepopuler will,mau berteman dengan wanita seperti klara.

Banyak masa yang dilakukan dilakukan bersama masa TK,masa SD,SMP,dan sekarang SMA
.
.
"Gue malu punya teman yang lagi mewek dan ingusan kayak elo"kata bagas sambil menyeka ingus klara.
"Gila lo,gas" kata klara sambil memukul lengan bagas.

°°°°°°°°°°°
BAGAS POV
MALAM HARI

"Hallo gas?" Suara pilek terdengar disebrang.gue yang belum sadar dari tidur lelap masih belum jawab suara dari telepon gengem gue.
"Gas,elo masih hidupkan?" Gue yang sudah sadar,menyeringai saat mendengar pertanyaan bodoh.
"Kalau gue uda mati,yang angkat telvon siapa?"
"Mungkin aja orang...t..ua elo" jawab klara yang merasa perkataanya salah.
"kaya elo ga tauh aja orang tua gue kemana" kata bagas acuh tidak acuh.

AUTHOR POV

Yap..bagas adalah anak dari orangtua yang HARD WORK every TIME.
Saat bagas ulang tahun,gue yang s'lalu mewakili orangtuanya dibantu bi ina,pembantu rumah tangga dirumah bagas.
Dengan sebuah prangko yang berisikan apapun yang diinginkan,bahkan...

FLASHBACK ON
SAAT PERPISAHAN SMP

klara sendirian digerbang sambil makan coklat yang klara suka.

"Apa dia tidak punya orang tua?"bisik orangtua satu angkatanku kepadanya.

"Kasihan dia"

Sedangkan bagas,
Meminta prangko yang berisikan "pinjamkan orangtua ",klara hanya sabar dan memaklumi keadaan bagas yang memiliki orangtua yang tidak siap untuknya.

FLASHBACK OFF

BACK TO BAGAS POV

Klara yang hanya diam,tidak memulai pembicaraan,membuat gue bingung.
"Ra,elo nelvon gue bukannya mau dengar dengkuran gue karna nunggu elo ngomongkan?"
"Hehehehe,,,play Back to my topic"
.
.
.
"Ra,kenapa elo jadi diam lagi?"kata bagas semakin bingung.
.
.
"Ra?,elo buat gue takut"

"Gue mau balas dendam"

"Buat apa?"

"Will"

TBC

I Love Him But I Love You MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang