Chapter 1

145 15 13
                                    

Happy reading

***

Hari minggu adalah hari yang ditunggu tunggu oleh cewe yang bernama Clara Angelista dan bahkan hampir seluruh pelajar menunggu nunggu kedatangan hari minggu, karna mereka bisa tidur lebih lama dari biasanya, seperti yang dilakukan Clara sekarang, ia masih bermesraan dengan gulingnya dan selimut yang menutupi tubuh hingga ke lehernya saat jam menunjukkan pukul 7 pagi.

"Nghh" Desahnya saat merasakan matahari mulai masuk melalui jendela kamarnya, tidak seperti biasanya, ia terbangun lebih cepat minggu ini. Ia kesulitan membuka matanya akibat bengkak karna menangis, di pikirannya kembali terngiang kejadian yang membuatnya menangis

Clara mematung dan seketika tubuhnya beku ditempat, tatapannya lurus kedepan, tepat kearah sudut cafe, ia masi setia memandang sudut cafe itu dari luar, airmata mulai membasahi pipinya melihat pacar yang sekarang disebut mantannya membelai lembut rambut perempuan didepannya, senyum perempuan itu mengembang dan laki laki itu mengelus lembut pipi perempuan yang tidak Clara kenali, airmatanya semakin deras saat tibatiba lelaki brengsek itu mencium sekilas bibir perempuan didepannya tanpa rasa malu.

"shit" makian keluar begitu saja dari mulut Clara, ia benar benar tidak habis pikir, lelaki yang selalu ia banggakan melakukan hal menjijikan seperti yang diliatnya dengan mata kepalanya sendiri.

Ia menghapus airmatanya kasar, dan mengeluarkan handphone dari slingbag yang ia bawa. Ia langsung menelpon nomor yang sangat ia hafal, nomor yang akan ia hapus beberapa saat lagi. Lelaki yang daritadi ia perhatikan langsung menerima telpon dari Clara dan pamit sebentar pada cewe di depannya, ia menjauh agar cewe itu tidak mendengar percakapannya dengan orang yg menelponnya.

"kamu lagi dimana?" Ucap Clara langsung ketika lelaki itu menjawab telponnya.

"lagi dirumah temen yang, knapa?"

"Haha, lalu siapa cowo yang lagi berduaan dengan cewe di cafe tempat biasa kita ketemu?" Tawa sinis Clara terdengar jelas di telinga Revan yang tak lain adalah lelaki yang sedang ia telpon.

Revan panik, ia melirik ke kanan, kiri, depan, belakang dan menemukan sosok Clara yang masih setia memandangnya, ia keluar cafe dan mendekati Clara.

Clara tersenyum sinis dan mematikan sambungan telponnya saat melihat Revan mendekati Clara.

"Kita putus" Clara menekan setiap tutur katanya barusan, ia tidak membiarkan Revan mengatakan apapun. Lalu ia langsung pergi dengan langkah sangat cepat tidak mengubris Revan yang terus terusan memanggilnya. Clara rasa semua sudah jelas karna ia melihat dengan matanya sendiri.

Ia langsung pulang dan menangis hingga tertidur, dan menimbulkan bengkak dimatanya.

---

Clara keluar rumah dengan pakaian olahraganya, Ia ingin joging di taman dekat rumahnya hanya untuk menghilangkan kesedihan yang masih melanda.

Clara terlihat cantik dengan menggunakan jaket berwarna pink soft yang hanya diseleting setengah menampakkan kaos putih didalamnya. Sebuah celana hitam seperempat dan sepatu kets pink soft bercorak hitam tampak manis.

"Gua udah ditaman deket rumah gua, lu dimana?" Tanya Clara pada cewe yang sedang menelponnya.

"Iya gua tunggu, buruan makanya jangan kaya pengantin baru" Clara menunggu temannya yang tak lain adalah Karina Anastasya, teman sebangku sekaligus sahabat nya Clara, ia menunggu karin sambil berdiri dan menggerak gerakkan kaki melakukan pemanasan sebelum mulai jogingnya.

Brukk

Tubuh Clara terhuyung kebelakang dan jatuh ketanah yang berumput dengan seorang lelaki menindih badannya, lelaki yang berlari akibat dikejar anjing dan tidak sengaja menabrak Clara hingga berposisi seperti ini

Clara kaget, dan meringis memegang belakang kepalanya yang sedikit sakit terbentur tanah, ia mendorong tubuh lelaki yang menindihnya dan bangun membersihkan bajunya yang sedikit kotor. Ditatapnya tajam kearah lelaki tersebut

"Lo sengaja kan?" Ucap nya lantang tapi tidak membuat lelaki didepannya ini takut. "Jawab!!" Clara semakin kesal dibuatnya karna lelaki ini hanya diam membersihkan lututnya yang kotor.

"Gua gak sengaja" Ucap lelaki itu santai, membuat clara makin kesal. Diraihnya botol air mineral yang dibelinya tadi dan tergeletak di tanah, dibuka tutup botol tersebut dan

Byurrr

Dengan sekali gerakan, seluruh air mineral yang ada didalam botol itu berhasil keluar dan membasahi muka serta dada lelaki yang menabraknya tadi "Dasar cowo mesum" Ucapnya kasar dan membuang botol tersebut sembarangan.

Lelaki bernama Raka ini masih mematung tidak percaya dengan apa yang diterimanya barusan.

***

"Maaf rin" Lagi lagi Clara meminta maaf atas kesalahannya kemarin, setelah bertemu cowo yang membuatnya jatuh, ia langsung pulang kerumahnya tanpa mengabari Karin yang masih mencarinya ditaman.

"Siapa sih cowo itu? Ganteng ga?" Tanya vanes memutar kursinya kearah meja Clara dan Karin yang ada di belakangnya, disusul juga oleh angel.

"Jelek" Ucap Clara asal, ia tidak ingin mengingat wajah cowo itu lagi. "Terus lu siram pake air?" Tanya karin masi tidak percaya apa yang dilakukan sahabatnya ini. Clara hanya mengangguk dengan cengiran di bibirnya.

"Assalamualaikum anak anak" Seketika murid XI 1 yang tadinya berpencar kesana kemari mulai kembali ketempat masing masing saat suara Ibu Rohana terdengar.

"Waalaikumsalam bu" Jawab mereka kompak.

"Hariini kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari SMA Modal Bangsa" Semua murid hanya mangut mangut tanda mengerti

"Ayo masuk nak" Setelah itu lelaki yang adalah murid baru itu pun masuk ke kelas yang tadinya hening seketika mulai terdengar suara kagum dari cewe cewe di kelas ini.

"Ra ganteng banget gila" Ucap karin meremas lengan Clara pelan, ia ingin ketawa melihat ekspresi Clara yang langsung membeku dengan mulut yang sedikit terbuka, ditutupnya mulut Clara dengan tangannya "Biasa aja ra liatnya, kaya baru pertama kali aja lu liat cowo ganteng"

"Rinn" Ucap Clara yang masih memperhatikan cowo di depan. Karin yang dipanggil pun menoleh "Apa? Jangan bilang lu naksir dia" Clara langsung menggeleng cepat, mana mungkin ia naksir pada lelaki yang sudah membuatnya kesal kemarin. Lelaki yang menabraknya serta menindihnya kemarin tepat berada di depan sekarang, ia menjadi murid baru dikelas Clara.

"Dia cowo yang gua siram kemarin" Ucap Clara membuat karin, serta vanes dan angel menoleh tak percaya ke arahnya. Tapi melihat wajah Clara, ia sepertinya tidak sedang berbohong.

"Nama gua Raka, salam kenal semua" Ucap Raka tersenyum manis membuat cewe cewe yang melihatnya luluh, "Kamu duduk disamping yoga, itu yang kosong" Bu Rohana menunjuk kursi kosong di samping Yoga, dan Raka pun mulai melangkah ke tempat yang dimaksud

Raka berhenti sebentar saat melewati meja Clara. Ia melirik kearah Clara sekilas "Seneng bisa ketemu lu disini" Senyuman sinis terlihat dibibir Raka, Clara yang melihat itu hanya diam dan meremas roknya pelan. Mati gua, batin Clara saat Raka langsung berjalan ketempat tujuannya.

Thankyou for reading
Don't forget to vote and comment ya^^

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang