Chapter 2

85 9 5
                                    

Happy reading^^

***

Matahari mulai menampakan diri dari ufuk timur, dan berhasil menerobos kamar clara dari celah tirai jendela kamarnya

"Yatuhann ini anak satu kok bikin pusing yaa, tidur laptop ngak di matiin, claraa bangun nakk udah jam berapa ini?" Mama clara sedikit berteriak, tentu mamanya kesal, clara tidur dengan laptop yang masih terbuka, orang tua mana yang tidak kesal melihat anaknya seperti ini.

"Nghhh iya ma, clara udah bangun kok"ucap clara dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Bangun apanya, kamu masih merem ajaa, ini udah jam 6 lewat nakk" Mama clara tak habis pikir dengan perilaku anak nya, Ia menarik tangan clara hingga terduduk.

"Clara cepat mandi dan turun sarapan, mama sama papa tunggu dibawah" Ucap mama clara seraya meninggalkan clara yang masih terduduk di tepi ranjang dengan mata yang masih merem melek.

Clara pun siap dengan segaram yang tertata rapi di badannya. Dia mengambil tas ranselnya dan segera turun untuk sarapan.

"Pagi ma, papa sama bang Rifan mana?" Tanya clara saat menyadari bahwa papa dan abang satusatunya itu tidak terlihat.

"Udah berangkat duluan tadi, udah jam 7 nih, kamu buruan gih berangkat"

"Iya ma"Clara dengan cepat menghabiskan susunya dan segera berangkat.

***

"Eh tunggu tunggu pak, jangan tutup dulu" teriak clara dari dalam mobil, ketika pintu pagar hendak ditutup oleh satpam

"Yaudah cepat masuk"Ucap satpam yang segera membuka kembali pagar yang sudah tertutup setengah

Clara langsung memasuki area parkiran dan memarkir mobilnya.

Di kelas ternyata guru yang mengajar pagi ini sudah memulai proses belajar mengajar

"Permisi bu"ucap clara saat memasuki kelas yang hening, dan hanya terdengar suara buk siska, guru kimia yang di kenal kiler oleh murid murid Sma ini.

"Kenapa kamu telat? Ngurusin berapa anak kamu dirumah sampai telat kesekolah?"Ucapan buk siska membuat clara merinding, dan yang terdengar sekarang hanya suara tawa dari teman kelasnya.

"Maaf buk jalanan macet" Clara memberi alasan untuk menghindari hukuman dari guru kiler ini. Tapi bukan buk siska namanya kalo bisa menerima alasan yang di lontarkan muridnya.

"Saya gamau tau, pokoknya kamu harus di hukum"

"5 putaran lapangan basket" ucap buk siska tegas. Clara hanya bisa menelan ludah mendengar ucapan buk siska.

"Bu tapi saya lagi haid, gabisa lari" Bisik Clara ke bu siska

"Yaudah kalo gitu saya ganti hukumannya, bikin makalah tentang pembelajaran kimia selama satu semester, semua yang akan dipelajari disemester ini, dan dikumpul minggu depan, jangan pernah copas dari internet atau membayar orang untuk ngerjain, karna jika ketauan, nilai kamu disemester ini D, inget kata kata saya " Ucap Busiska panjang lebar tidak ingin dibantah. Clara menghela nafas, dan mengangguk "Baik bu"

***

Clara berjalan ke parkiran dengan muka lesu, ia langsung menuju mobilnya yang terparkir disana. Clara kaget melihat ban mobilnya kempes. "shit, kenapa sial banget hariini yatuhan" Ucap Clara kesal sambil menendang ban mobil nya yang tidak berfungsi.

"Lu tau ga itu ulah siapa?" Ucap Raka tiba-tiba berada di belakangnya sambil menunjuk ban mobil clara dengan dagunya.

Clara berpikir sejenak lalu memicingkan matanya ke Raka "Pasti ulah lu kan? Ngakuu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang