Ch 4 : Involved

1.7K 216 14
                                    

+Mingyu's POV+

Aku tidak begitu mengenal laki-laki bernama Wonwoo itu, tapi Jeonghan hyung selalu membicarakan kenangan-kenangan yang katanya aku pernah memilikinya tapi hilang karena aku mengalami kecelakaan.

Jeonghan hyung bilang jika aku mengalami suatu amnesia yang menyebabkan aku tidak mengingat kejadian sebelum aku mengalami kecelakaan. Sayangnya wajah kedua orang tuaku saja aku tak mengingatnya dan hanya Jeonghan hyung juga beberapa dokter terapi yang teringat dipikianku.

Bagaimana aku tak mengingat Jeonghan hyung, bahkan hampir setiap waktu ia selalu mengarahkan aku maupun memberi tahu apapun yang aku lihat, seperti bagaimana cara kerja sebuah sendok, membuka pintu dan lain-lain.

Aku tidak ingat nama penyakit yang sedang kualami ini tapi aku hanya menjalani hidupku dan memulihkan ingatan-ingatanku. Sebenarnya aku tidak disarankan untuk bersekolah dan mengadakan homeschooling tapi aku menolak karena berdiam di rumah itu membuatku jenuh.

Perlahan pikiranku pulih sedikit-demi sedikit, namun benar-benar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengingat kembali yang sudah terlupakan. Aku juga sudah mulai mengingat dan mampu menghadapi mata pelajaran disekolah, karena aku difasilitasi sebuah guru yang akan selalu mendampingiku karena amnesia yang aku alami ini. 

Hari-hari kujalani seperti biasa, sepertinya orang-orang dahulu yang mengenalku sedikit menjaga jarak denganku, entah apa masalahnya tapi yang penting ada Jeonghan hyung yang selalu bersamaku.

Aku pun berusaha mengingat muka-muka yang ada diingatanku walau aku tidak berhasil mengingat mereka semua, walau kini perhatianku berpusat pada empat orang yang pernah memandangiku di kafe ataupun kantin, wajar saja aku jadi mengingat mereka. Mereka selalu duduk tak jauh dariku dan Jeonghan hyung, bahkan Jeonghan hyung terkadang diajak berbincang oleh mereka.

Namun terkadang ada seorang laki-laki yang terkadang tidak ikut dengan mereka, ia malah membuatku sedikit penasaran, karena entah mengapa ia sangat pendiam. Laki-laki itu terkadang berusaha menghindar dari siapapun, aku tidak mengerti masalah dia tapi anehnya, ia membuatku mengingatnya selalu.

Padahal ia memiliki teman dekat yang satu sangat bule dan yang satu sangat berisik, seharusnya mereka membuatku mengingat mereka namun laki-laki yang selalu diam itu, yang tidak pernah bisa aku lupakan. 

Jeonghan hyung pernah bilang jika aku mengingat seseorang dalam keadaanku seperti ini, berarti ada sesuatu yang salah dariku padanya. 

000

Kini sekarang aku berada di suatu ruang apartemen yang tidak aku kenali, disana Wonwoo hyung terdiam menunggu seseorang yang dipanggil oleh laki-laki cina, wajahnya manis sekali. Ia tampak sibuk mengurusi seorang anak kecil yang menangisi sesuatu dipelukannya, sambil sesekali laki-laki cina yang manis itu mengelus perutnya, apa dia lapar?

Aku duduk di sofa ruangan ini dengan menjaga jarak dengan Wonwoo, entah mengapa ia mengambil posisi yang cukup jauh dariku. Mungkin ia ingin memberi ruang duduk untuk anak kecil yang aku temui di uks. 

Sejak aku bertemu dengannya, ia selalu mengikutiku bahkan sampai aku pulang ke rumah, beruntung saja kemarin Jeonghan hyung pulang larut malam, karena aku tidak memiliki kata-kata untuk menjelaskannya pada Jeonghan hyung.

Tapi aku lihat, Wonwoo malah mengabaikan anak kecil itu, memang anehnya anak kecil ini mirip sekali denganku, bahkan ia memiliki gigi taring mungil sepertiku. Namun kulitnya begitu pucat, sepucat Wonwoo, tapi tubuh anak kecil itu sepertiku, tidak kurus tapi juga tidak gemuk. Ia bahkan senang berlari-lari kecil jika sudah di dalam ruangan ini dan ia tidak sengaja menendang sebuah bantal dan membuat dirinya terjatuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mother ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang