Pemuda
Karya: Rizqia Yusmiati
Pemuda. Apa itu pemuda? Apakah mereka makhluk hidup? Apakah mereka benda mati?
"Hei! Menurutmu apa itu pemuda?" teriaknya sambil duduk menatap langit. "Siapa? Aku?" jawab perempuan ini sambil menunjuk dirinya, "Menurutku? Pemuda.. Hmm.. Kalau kupikir lagi, apa itu pemuda?" lalu dia mendekati anak lelaki ini "Sambil memikirkan jawaban pertanyaanmu itu, bagaimana kalau kita berjalan-jalan di sekitar sekolah ini?" ujarnya sambil tersenyum "Baiklah, kalau kau ingin membantuku.."
Sambil mereka berjalan kaki melewati kelas-kelas mereka berbincang-bincang "Kalau setahuku, pemuda sendiri sudah mengartikan orang muda, orang berjiwa muda dan yang terpenting pemuda harapan bangsa" jelasnya sambil menepak ke genungan air "Benar juga ya, katamu. Pemuda harapan bangsa dari kata itu saja sudah dijelaskan, bahwa kami, para pemuda. Harus menjadi harapan bangsa!" anak lelaki ini mengucapkan kalimat itu dengan suara yang agak kencang. "Sshh! Jangan kencang-kencang! Pelankan suaramu! Memang benar kata-katamu, kita harus menjadi harapan bangsa. Tetapi harapan bangsa itu adalah hal yang sangat besar! Karena harapan bangsa berarti kami adalah generasi-generasi yang akan memenuhi ekspektasi bangsa kita.."
Lalu mereka menengok ke kananmereka dimana ada seorang anak yang berteriak kepada seorang guru "Berisik kau! Dasar tukang ngomel!" mereka agak terkejut mendengarnya, jadi mereka terlompat sedikit "Wah!" ujar mereka berdua. "Dasar.. Membuatku kaget saja.." ucap Putri dengan muka terkejut "Lihatlah dia, inilah yang kumaksud. Kami sebagai pemuda seharusnya menjadi kebanggaan bangsa, bukannya mempermalukan bangsa seperti ini.." ucap Surya sambil melipat tangannya "Sudahlah jangan membicarakan orang seperti itu. Aku mengerti maksudmu. Omong-omong, kau menyadari tidak, kata Sumpah Pemuda sendiri saja sudah memiliki kata Pemuda?" di saat itumereka sedang melewati lapangan "Oh iya, kau benar! Ngomong-ngomong soal Sumpah Pemuda,
