sat-u

71 12 3
                                    

Jantung cewek itu berdegup bagai diserang beribu ampere setrum. Bagaimana tidak, cowok berambut jambul ala Manurios di depannya ini beberapa sekon lalu menggumamkan mantera yang tak pernah Shania sangka akan diutarakan padanya.

Setidaknya dalam Harry Potter tak akan pernah ada mantera itu sampai kapan pun.

"Shan, kamu mau nggak jadi pacar aku?" Cowok itu dengan mudahnya menyampaikan sebuah mantera mengandung tujuh kata itu dengan tenang.

Bahkan tak setetes pun keringat meluncur dari dahinya. Sepertinya dahinya mempunyai sistem handuk-elap-muka otomatis. Entahlah.

Nol koma nol sekian sekon berikutnya cowok itu mengerjapkan mata cokelat pekatnya, masih dengan senyum manis di bibir tipisnya.

Masya Allah, indahnya

Otak Shania mencerna tujuh kata yang ada dalam mantera keramat itu, apa yang harus ia katakan.

Kalau ditolak kan mubazir. Nolak rezeki namanya, kalo nolak rezeki kan pamali, kata Mama. Cogan angkatannya pula.

Memang, mereka berdua belum bisa dibilang sangat dekat sehingga si cowok memutuskan untuk menembak Shania. Hanya beberapa minggu ini mereka berkontakan lewat Line.

Suara tepukan tangan riuh dari ujung lorong itu disertai siulan-siulan norak, dari kawan-kawan se-geng cowok itu.

Ya, Shania menerimanya.

Dengan alasan pamali nolak rezeki, dan jangan menyia-nyiakan cogan angkatan.

Astaga, Tuhan.

Seluruh kerumunan anak-anak yang berkumpul di kantin hari itu bersorak menyuarakan 'uuu'.

Pipi cewek itu memerah, cowok berjambul ala Manurios itu berdiri dari pose jongkoknya. Dia menggenggam kedua tangan Shania. Sayangnya cowok itu tidak tahu apa pengaruh sentuhan antar kulit yang ia lakukan.

Mata bulat Shania otomatis membulat. Bagaimana bisa cowok itu dengan mudahnya membuat jantung Shania berubah tak konstan.

"Sekarang kamu pacar aku," ujar cowok itu disertai senyum yang menawan--ralat--sangat menawan.

Bahkan nyamuk pun mungkin akan mati seketika bila disuguhi secercah senyum Gabriel.

Ya, Gabriel, si idola penjuru sekolah--yang mempunyai segudang penghargaan di bidang olahraga--yang menembak Shania lima menit lalu.

Tidak sampai sejuta juga, namun ya begitulah, perumpaan.

Selanjutnya, pipi Shania kian memerah. Tidak pernah ia dilontarkan kalimat 'kamu pacarku' oleh cowok manapun.

Mentok-mentok hanya Papanya, atau Rafa yang mengutarakan rasa sayangnya pada Shania.

Jadi, sudah biasa apabila keduanya mengutarakan kalimat sayangnya.

Tapi ini beda, bahkan ia baru saja mengenal Gabriel beberapa bulan lalu saat mereka tidak sengaja bertemu dalam acara gathering fans suatu band Rock

Keduanya lalu bertukar id Line dan berhubungan cukup sering. Keduanya bahkan baru menyadari bahwa mereka ternyata satu sekolah. Seangkatan bahkan!

Sempitnya dunia ini.

Beberapa saat setelah peristiwa 'penembakan' tadi, bel masuk istirahat kedua berbunyi.

Keduanya tersentak, murid-murid yang tadinya bergerombol menyaksikan 'penembakan' itu bubar dengan gemuruh kata-kata umpatan, mengapa 'penembakan' ini berlangsung sangat singkat.

Menyisakan Shania dan Gabriel yang seketika dibalut kecanggungan.

"Shan, kamu sekarang pacar aku." Gabriel mengucapkan kata itu untuk kedua kalinya, yang membuat badan Shania seketika menegang.

Anjir, lama-lama diginiin mampus aja elah, batin Shania.

Shania hanya bisa mengangguk pelan. Namun dalam hatinya, ia ingin loncat-loncat di kasur dengan teriakan-teriakan yang biasa ia lakukan bila fangirling.

Keduanya lantas berpisah di depan laboratorium fisika--karena ruang kelas 11 melintang di dua ruas depan laboratorium itu.

Shania belok ke kanan dan Gabriel belok ke kiri. Dalam hati keduanya, bergejolak letupan kecil seperti gunung berapi yang aktif.

Bedanya ini hati--yang aktifnya terkadang hingga membangunkan kupu-kupu tidur yang bersarang di perut keduanya.

+ + +

Hai. How late i am. Kek ada yang nungguin update ae. Btw seterusnya cuma pendek-pendek ya. Gak sampe 1000 words lah. Sibuk real life k1.

Gimme vomment, guys.


Ps: new cover guys, bahagia bgt anjir bisa bikin manip cover.

+ + +


3 Nov - 15.53

Nadi dan MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang