Painful

288 20 3
                                    

“Trima!! Trima!! Trima!!” sorak seluruh siswa dengan tepuk tangan. Di tengah lapangan basket ada dua orang manusia dengan memakai seragam putih abu-abu, yang pria memegang kedua tangan si cewek. Lana penasaran dengan lelaki itu. sampai sampai dengan niat pria menuliskan banner besar dengan tulisan “will you be my girlfriend?”, dengan boneka bear yang besar, satu bunga bucket besar berwarna merah muda dan putih di tengahnya.

Lana turun dari lantai dua sekolah menuruni tangga besar, dia cepat cepat lari menghamipiri dua orang itu, berdesak desakan dengan seluruh siswa supaya terlihat dengan jelas sosok pria itu. Dari belakang Lana seperti mengenalnya. Lana berjalan menelusuri pinggiran lapangan, mencari tempat supaya terlihat jelas wajah pria itu.

Dengan mata melotot, tangan menutup mulut. Lanashock. Hatinya seperti di remas remas dengan begitu hebatnya, napasnyan terasa sesak, seolah olah saat ini nadinya sudah berhenti. Pria itu adalah Raka Adi Saputra. Pria yang selama ini di sukai oleh Lana diam diam. Raka termasuk siswa terpopuler di sekolah ini. Bagaimana tidak, dengan ketampanan yang luar biasa tampan. Dan sudah meraih berbagai kejuaraan di bidang apapun, siapa yang tidak mengaggumi Raka.

Tetapi, beda halnya dengan Lana. Lana siswi yang biasa biasa saja. Dengan rambut hitam legam sebahu, kacamata tebal yang bertengger di hidungnya. Tapi lana gak sekutu buku yang kalian kira. Sebenarnya Lana itu cantik, hanya saja dia tidak bisa bertatap mata langsung dengan orang orang dengan mata telanjang.

--

“hikss…hikss…” Lana menangis di dalam toilet sekolah. Ini sudah sekian kalinya lana melihat Raka menyatakan cinta kepada orang lain. Apa dia gk mikir! Kalo ada orang lain yang terluka hatinya kalau dia menyatakan cinta kepada orang lain di depan umum. Batin Lana.

Seketika Lana langsung tersadar kalau dia bukan siapa siapa nya Raka, dia juga tidak bisa menyaingi wanita itu. Airin Fransiska, cewek populer dengan rambut panjangnya tergerai indah sepinggang. Sekarang menjadi kekasih Raka Adi Saputra. Sungguh cocoknya mereka berdua.

Lana lalu bangkit ke wastafel, melihat keadaan nya saat ini di depan Cermin besar yang terpasang di dinding toilet yang luas. Mata bengkak, hidung merah, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Lana menghidupkan kran wastafel lalu mengusapkan air ke wajahnya yang kusut. “hikss..hikss” lana menangis lagi mengingat kejadian di lapangan basket tadi.

--

“lo liat Lana gak?” tanya Ria kepada semua orang. Setiap orang yang ditanya Ria selalu menggelengkan kepala. Ria adalah sahabat Lana disaat mereka menjadi siswi baru di sekolah ini. Kecocokan diantara mereka membuat persahabatan mereka bertahan sampai saat ini.

Lana selalu menceritakan tentang Raka cowok yang di sukai nya selama ini kepada Ria. Jadi Ria khawatir kepada Lana dengan kejadian tadi. Ria sudah mencari Lana di seluruh sekolah ini, tapi tidak menemukan keberadaan Lana di mana. Sejenak Ria berhenti di depan toilet “tinggal tempat ini yang belom gue selidiki” Ria langsung bergegas memasuki toilet wanita dan membukanya. Terkunci.

 

Tokk!! Tokk!!

“Lana lo di dalem tah? Kalo emang lo di dalem plissskeluar sih. Lo gak boleh kayak gini!”

 

Hening….

“lana!!!” teriak Ria dengan menggedor gedor pintu. “kalo lo gak mau keluar, gua dobrak pintunya sekarang” Ria meneliti ke sekitarnya mencari alat untuk mendobrak pintu toilet. Akhirnya Ria mendapatkannya. Besi panjang tipis yang tergeletak di sudut ruangan. “satuuu….!!” Tak ada tanda tanda di bukanya pintu itu. Ria mulai khawatir “duaaaa…..!!!” tak ada respon dari dalam “tiii….”

Cklek


Jangan lupa vomment ^^
TBC

Nothing Is ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang