Rapat sudah selesai sejak 30 menit yang lalu,maura dan yang lain juga sudah meninggalkan meeting room
Hanya tersisa martin yang sedang terduduk kaku
Lisa sekertaris ganjen nya sudah membujuk martin tapi hasil nya bundar ia malah diacuhkan
Pandangan nya kedepan
Tapi tidak dengan pikiran nya yang melayang layang
Ponsel nya masih saja bergetar diatas meja tapi ia acuh kan
Sungguh Malang nasib ponsel nya dianggap sama dengan lisa
Ia hanya tak percaya maura nya hilang,ralat hanya maura,bukan miliknya lagi.
Ia merasa bersalah dan kecewa
Ya,ia kesini untuk mencari maura nya
Hanya butuh 3 hari untuk dirinya sadar setelah kejadian itu
Bahwa ia mencintai maura
Ia merasakan jiwanya ikut terbawa pergi bersama maura.
Ia hanya berharap ketika ia baru saja 2 langkah sampai di sekolah, maura seperti biasa akan menyambutnya lalu mencubit pipi martin
Tapi ternyata tidak
Semua berbeda menurut martin
Tak ada lagi yang selalu membelikan balsem untuk nya
Yang selalu menghibur dengan bermain biola saat martin sedih karna kalah pertandingan baseball
Yang selalu membawakan buku kosong mengingat martin hanya bawa tas tanpa isi setiap hari
Yang pernah membelikan dirinya payung dan berkata "jangan lupa bahwa aku payung mu juga!" Ucap maura seakan tak terbantahkan
Ia sengaja mengubah penampilan nya seperti pria tua pedofil mungkin?
Untuk mencari siapa yang benar-benar mencintai nya
Kacamata bundar bak profesor tua kini ia lepas
Rambut nya panjang seperti tarzan ia ikat
Lehernya terdapat tompel buatan ia lepas
Ia selalu terkekeh karna penampilan nya tadi
Pernah ia ingin membuncit kan perut nya ,tapi sayang sekali karna perut dan tubuh nya mewarisi tubuh atletis
" berhenti lah bicara omong kosong ,lidah mu akan memotong leher mu "
Martin terlonjak kaget mendapati maura mencari sesuatu dibawah kolong meja
" heiii jangan panggil aku bedebahh! "
Martin semakin terkejut melihat maura menaik kan jarinya menunjuk nunjuk bangku kosong
"Apa? Kau memanggilku sayang? 8 detik yang lalu kau sebut aku bedebah!"
martin tidak lagi terkejut namun kecewa, maura sudah memiliki kekasih heh?
"Jangan sebut aku pencicilan! Dasar kau! Ihh! Jangan pernah minta uang pada ku lagi! "
Kata terakhir maura mendorong kursi putar didepan nya ,martin terkekeh, ia baru ingat maura selalu menunjukkan ekspresi nya bila menelfon seseorang
"Siapa kau" tanya maura datar tanpa tanda tanya dibelakang nya
Martin langsung mencium bibir nya, maura hanya membelak kan Mata nya tanpa ada penolakan karna hingga detik ini ia belum sadar bahwa ia dicium pria asing
pria asing oh tuhan astaga kau ini maura!
Karna tak ada penolakan martin semakin berani,tapi maura dengan cepat menarik kepalanya
Pria didepan nya ini malah menahan tengkuk maura yang mau menjauh,martin mengigit bibir bawah maura menyebabkan gadis itu meringis kesakitan dan membuka mulut nya
dengan cepat lidah pria itu menerobos masuk dan dengan cepat juga maura menginjak kaki pria kurang ajar didepan nya ini
Sehingga martin terpaksa menghentikan ciuman nya"Brengsek! " teriak nya lalu berlari menuju lemari mencari pisau untuk berjaga jaga
Yang penting ia sudah menggambil gelang nya yang jatuh
ah gara gara martin,bahkan saat sudah berpisah pun dia masih menyusahkan ku, batin maura kesal ciuman kedua nya diambil orang lain,orang asing pula
"Martin karna mu ciuman keduaku diambil tarzan sialan!" Gumam nya terdengar martin yang terkekeh
"Kau milik ku, Cinta pertama ku"senyum martin
🍁
"Ayolah kau kesini untuk bersenang-senang,bukan untuk murung " teriak nilam lalu mengecup bibir Aldo,lagi
"Lalu " jawab maura datar
"Hah ap--" ucapan nilam terhenti karna Aldo mencium bibir nya
Maura tak menghiraukan teriakan nilam,bagi nya, kesempatan kedua tidak bisa didapat kan begitu saja
Bila martin kembali, tolong garis bawahi 'bila' Maura berjanji tidak akan memberi kesempatan kedua kepadanya
Menurut nya
orang yang mempertahankan apa yang telah disakiti oleh dirinya sendiri, itu bukan Cinta, tapi serakah
Ia terkekeh, mana mungkin Cinta pertama nya kembali
Cinta pertama tak selalu jadi Cinta terakhir kan?
Dia sudah tak mencintai martin lagi, seperti nya"Aldo ,aku merasa kasihan padanya " gumam nilam yang kini ada digendongan Aldo ala bridal style keluar dari lobby club menuju kamar yang akan memanjakan mereka berdua
Sahabat nya itu sejak 7 tahun yang lalu, selalu murung, tak lagi ceria sungguh ia rindu
"Aku juga sayang " ucap Aldo sambil membaringkan nilam disofa hitam
Maura sudah biasa ditinggal oleh kedua sahabat nya itu, ia tak sendiri,dibelakangnya ada brian berdiri gagah dengan tangan melipat didada ala pengawal,ia memang pengawal maura sekaligus teman nya, bertugas menjaga maura dari si hidung belang bila maura ditinggal Aldo dan nilam di club terkenal seperti saat ini
maura memperhatikan dua pasangan yang sedang asik bercumbu
Ia memegang bibir nya,lalu mendengar kekehan
"Kau bisa melakukan nya dengan ku maura "ucap brian memegang perut nya
"Diam" ujar nya kesal
Lalu memperhatikan lagi kedua pasangan tadi
Brian tetap terkekeh tetapi terdiam ketika pasangan pria yang diperhatikan maura menoleh
"Astaga martin" ucap brian
Sedangkan maura wajah nya memerah,entah malu ketahuan memperhatikan, entah marah karna asal dicium, atau marah karna cemburu?
Tbc
Hi semua, aku publish prolog itu pas september, sekarang udah november aja
Hehe maaf ya bikin lama,soal nya aku mau lomba marching band, doain ya mwah
Oh ya maaf kalau ada 15+ nya,semoga kalian sadar sama umur kalian
Makasih mwah luv 💖
19 november 2016
Pukul 14:59 wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Martin Mistake 18+
RomanceMaura karl marx,CEO paling cantik paling sukses dan paling muda di kalangan dunia bisnis Sayang nya ia dingin angkuh dan tak tersentuh Padahal itu bukan dirinya, maura yang murah senyum serta ramah entah hilang kemana Seperti biasa,sudah hukum ala...