"Kita pikirkan jalan keluarnya nanti, prioritas kita mencari orang kan?" ujar Mingyu.
Benar. Kita sedang mencari orang.
"Ini milik seungcheol hyung" kata jihoon tiba-tiba mebuat kami menaruh atensi padanya.
"Tertulis dibaliknya" sambungnya lagi sambil menunjukkan sebuah nama yang terukir disana.
"Dia teman yang aku cari" kata Mingyu.
"Seungcheol memang datang untuk menemukan Jeonghan" kata Jisoo hyung.
"Jadi , seungcheol hyung tau jalan keluarnya?" tanya soonyoung. Mingyu mengangguk.
"Aish, dimana mereka" geramku.
Hanya dasi itu petunjuk kami. Itu artinya mereka ada jauh didalam hutan sana.
Tali yang mengikat tangan kami , kini kami lepas dan mengikat kannya pada pohon-pohon sebagai penanda. Selain itu kami juga menandainya dengan goresan.
"Karena aku yang paling tua, maka aku akan bertanggung jawab" kata jisoo hyung.
"Kalian yakin ingin mencari lebih dalam?" tanya nya.
"Kami yang melihat Jeonghan hyung masuk kedalam rumah ini, seperti seungcheol hyung, maka kami akan tetap mencarinya" kata Jihoon.
Jisoo hyung itu orang yang taat beragama.
"Kalian sudah izin dengan orang tua?" tanya nya. Dan kami menggeleng.
"Apa kau Seungkwan?" tanya jisoo hyung menunjuk seungkwan.
"Ya aku Seungkwan" jawab Seungkwan.
"Orang tua mu datang kerumah ku semalam. Mereka menangis mengkhawatirkanmu, dan aku terlanjur berjanji untuk membawa mu pulang" kata jisoo hyung yang membuat Seungkwan menangis.
Lalu Jisoo hyung menepuk tangannya dengan keras, ia mengatupkan kedua telapak tangannya. "Semoga tuhan memberkati" ujarnya.
Dan kami pun ikut berdoa.
"Apa ada yang terluka?" tanya jisoo hyung.
"Aku, perutku perih" ujar ku, maag ku bisa fatal kalau aku tak makan sekarang.
"Makan lah, kau maag kan" kata jisoo hyung.
"Kimbab mu masih layak konsumsikan?" tanya Soonyoung.
"Hm" aku mengeluarkan dua kotak terakhir kimbab yang dibuat ibu. Dan membaginya untuk yang lain.
Ah , aku jadi merindukan ibu.
----------
Aku baik kan? Setidaknya untuk sekarang, hahah.
-----------to be continue---------
KAMU SEDANG MEMBACA
The House Maze
Fanfiction[Complete] ketika kau sudah masuk kedalamnya, maka kau akan terjebak . itulah hukum the house. mencari jalan keluar bagaikan mencari jarum di tengah tumpukan jerami. pintu keluar menunggumu. bisakah kau menemukannya? kesetiaanmu di uji. kau harus be...
