Aku mempunyai banyaaak mimpi,mulai dari menjadi guru,penyanyi,pengusaha,designer sampai menjadi perwakilan negara Indonesia di negara-negara terbesar didunia. Bagiku semua itu sangat menakjubkan. Bagaimana bisa satu orang guru menjadikan puluhan bahkan ratusan orang memiliki masa depan yang begitu cemerlang? Atau,bagaimana rasanya menjadi seorang pengusaha yang memberikan peluang bagi ribuan orang untuk bekerja memperbaiki tingkat kehidupan mereka. Sungguh,aku ingin mersakan hidup seperti itu.
Hidupku biasa saja,tidak berlebihan juga tidak kekurangan. Keluargaku sangat harmonis,Ayah yang selalu membawa hal-hal yang aku sukai ketika pulang kerja,ibu yang selalu merawatku dan aku anak yang selalu mendapatkan kasih sayang dari kedua orang terhebat didunia. Betapa aku menyayangi mereka,bahkan jika aku tidak sempat memberi salam saat ayah pegi bekerja saat matahari bahkan belum mengedarkan sinarnya untuk menghangatkan dunia,aku merasa sangat sedih sekali. Jika Tuhan izinkan aku untuk meminta,aku ingin hidupku tetap seperti ini untuk selamanya.
-kristal dirga antara
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Ayah
Teen FictionBiar duka menyelimuti,kau selalu datang hangatkan hati. Apapun keadaanmu,tak pernah kau berikan janji semu. Seberapa besar luka yang kau punya,kau terima dengan lapang dada. Aku meminta kepadamu,dan kau kabulkan permintaanku. Dengan usaha dan jerih...