CHAPTER 2 : NEW HER

10 2 0
                                    

Sang waktu terus berdetak, haripun terus berganti, angin berhembus segar menerpa, sang mentari pagi menyapa memberikan senyuman semangat. Bersyukurku masih dapat melihat dunia ini. Mengenang yang telah terjadi dan menyiapkan diri untuk badai yang akan datang.

Ku jalani hari ini seperti biasanya, tentu dengan senyuman yang selalu terpasang untuk mengawali hari. " Jika kau tersenyum, maka dunia akan tersenyum padamu. Jika kau bersedih, maka duniapun akan ikut bersedih ".

Suasana pagi ini tak begitu buruk untukku. Dan hari ini, diawali dengan sapaan "selamat pagi" dari Hikari yang ia khusus kan untukku. Yaa ... bisa dibilang itu sejenis sapaan ... mungkin hahaha

" Hee Raaan .... " teriaknya seketika saat melihatku sampai di depan kelas

" Kenapa sih pagi pagi gini juga udah histeris " timpalku padanya.

" Hee aku loo mimpii ... " katanya terhenti

" Iya iya bentar ... aku mau naruh tas dulu ini berat " ku lepas gandengan tangannya.

" Halaa bentar sini ta aku mau ceritaaa ... " cegahnya

" Mimpi apa sih sampek segitunya " tanyaku penasaran

" Gini lo tadi ya .. aku lo mimpi ketemu teman SMPku namanya Reza kan ya tapi loo kok ada .. dia ya ? hiihhh " jelasnya setengah bingung akan mimpinya sendiri

" Dia siapa sih ? "

" Haduh Aran .. itu loo *Shin " jelasnya dengan mengecilkan suaranya

" Oalaah si Sh .. " tanggapku terhenti dibekapnya

" Ssh jangan keras-keras ! "

" Terus kenapa ? " jawabku tak peka

" Ya .. nggak apa sih .. cuman aneh aja aku sering mimpiin dia "

" Hoo jangan – jangan .... waahh Hikari waaah bahaya ... " godaku sambil tersenyum evil

" Apa ? kenapa ? " tanyanya bingung

" Ah nggak nggak dah lupain deh " jawabku sambil berjalan kedalam kelas.

" Halaahh ... Aran loo mesti gitu ... apa kok bilang talaa .. " rengeknya penasaran

Aku hanya terkekeh sambil mencuekinya .

" Apa jangan – jangan Hikari sudah mulai punya rasa ya ke Shin ... hmm kalau dipikir – pikir Hikari memang sering suka menjahili Shin sih tapi masak sih " gumamku dalam hati.

Flashback on

" Kamu kenapa sih suka banget jahilin itu anak " tanyaku pada Hikari

" Ha .. hehe lha seru sih " jawabnya sambil tertawa kecil

" Apaan coba. Kamu suka ta sama dia ? " tanyaku

" Ha ! ya nggak lah ngapain aku suka. " sanggahnya dengan nada tinggi

" Ya habis kamu sering tanyak – tanyak tentang dia, jahilin dia apa lagi "

" Aku lo cuman penarasaran aja pingin tahu aja dia itu anaknya gimana " terangnya

" Hati Hati lo lama lama bisa jadi cinta " nasihatku

" Ha ! nggak laah aku nggak mau suka sukaan dulu. Lagian kalau aku terobsesi sama orang ya nanti akhirnya juga bosen sama orang itu. "

" Ya hati – hati aja nggak ada orang yang tau masa depan kan .. " dengan senyum evilku

" Nggak nggak " jawabnya keras kepala

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHAT I'M SEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang