BTS "EXCLUDED"

Excluded

"Akan kupastikan Jimin
Di tendang keluar dari Rumah
Ini. Lihat saja nanti ."
_Kim SeokJin .

"Kau memang manis ,
Tapi jangan harap aku
Bertindak manis kepadaMu."
_Kim Nam Joon.

.

.

.

.

Jaga jarak aman mata
Dan layar handphone.
Warning : Cerita ini sudah
Pasaran Namun
Versi Barunya .
.

.

.

.

Happy Reading ~
Voment please . .

.

.

.

.

.

.

Hari baru,semangat baru
Itulah yang di rasa Jimin
Saat dirinya baru terbangun
Dari tidur. Kedua Netra Hazel
Itu mendelik ketika cahaya
Matahari mulai masuk
Kedalam retina sipitnya .

Jimin langsung saja melangkah
Kan kakinya menuju kamar
Mandi .Dia butuh mandi
Setiap pagi, Yah itulah ke
Biasaan manusia saat pagi.

Selang beberapa menit,
Jimin keluar dari kamar
Mandinya, ia langsung me
Nyambar pakaian di atas
Kasur yang sebelumnya ia
Siapkan .

Setelah semuanya siap,
Jimin langsung Turun dan
Matanya langsung membelalak
Melihat Tuan Kim menggeret
Sebuah koper berukuran
Cukup besar .

Jimin melangkah cepat
Menuruni Anak tangga dan
Langsung memeluk erat
Tuan Kim. Tuan kim
Tersenyum sambil mengelus
Puncak kepala jimin yang
Memang lebih pendek dari
Nya .

"Tuan mau kemana ?."
Tanya lirih Jimin .
Tuan kim melepas pelukan
Jimin dan melihat wajah
Jimin yang sudah mulai
Menitihkan air mata .

"Jangan Cengeng,Nak .
Ayah tidak lama kok ,
Hanya satu bulan di jepang.
Kalau sudah pulang ayah
Akan usahakan pulang
Cepat . Janji ?"
Tuan kim melingkarkan
Jari kelikingnya di jari
Kelingking jimin.

"Tuan janji ?."
Ucap Jimin .

"Iya, tapi kau harus biasa
Kan panggil aku ayah .
Kan sudah ku perintahkan
Sejak dulu. Panggil aku
Ayah."
Tuan kim kini mengerat
Kan genggaman jari
Kelinkingnya .

"Ayah janji .
Pulang Cepat ?."
Ucap jimin malu - malu
Saat memanggil Tuan Kim
Adalah ayahnya .

Tuan Kim tersenyum.
"Kalau Chim berkelakuan
Baik, Ayah akan belikan
Apapun Yang Chim mau .
Boleh ?."
Tuan Kim benar - benar
Memanjakan Jimin seperti
Halnya Jimin adalah seorang
Bocah kecil mengharapkan
Mainan baru saat ayahnya
Pulang dari tempat jauh.