Ukhti...
Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju
ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan sebagai fashion
atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat
perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan.., bahkan bisa jadi
kerudung besarmu hanya akan dijadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa
mendapat gelar akhwat dan dikagumi oleh banyak ikhwan.
Ukhti....
Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu
bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu,
teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan
buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa disadari melalui
ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan
aib teman dekatmu melalui lisan manismu.
Ukhti....
Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih daripada itu, tapi
akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu,
pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang
menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu.
Ukhti....
Lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju
yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak
palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan
nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu
ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan
orang lain..
.
.
terima kasih sudah membaca:) dibaca saja itu sudah berarti apalagi ditambah satu suara dari akhi dan ukhti yang sudah membaca😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ukhti
Художественная прозаHanya berbagi pembelajaran semoga bermanfaat:) Ayoo ukhti kita berubah, berhijrah, istiqomah di jalan Allah