Antara Jog-Jakarta [1999]

Prolog

" Masalahku saat ini, aku selalu tidak bisa sependapat dengan teman ku. Kenapa? Nanti kita bisa liat. Aku jelaskan nanti. "

"Sendiri, menyusuri malam sendiri. Menyusuri jalan di malam nan indah ini di kota Jogja. "

" Selucu lucu nya orang Jawa, ia pasti selalu sopan santun dalam berbicara dan beretika. "

Sepatah, dua patah kalimat diatas menggambarkan aku. Mungkin. Sekarang kalian bisa memulai membaca cerita hidupku ini. Singkat, padat, jelas, dan sangat berarti untukku. Sekarang kalian akan mulai tahu, bahwa dunia itu amat indah. Dari hal indah itu, dunia juga mudah dihancurkan dengan sekedip mata. Kau tau, dunia itu sangat indah bukan? dunia-ku pun begitu. Dunia ku indah setelah terjadi kegelapan di lampau. Mataku mulai terbuka. Telinga ku mulai mendengar alunan musik musik indah. Panggil aku, Shila. Kau akan mengenalku lebih jauh.