Cowok itu melangkah cuek,mengusap rambutnya yg jabrik dan basah oleh gel,sambil membetulkan ransel yg menggantung keren di punggungnya.
Ya,dia Davin.
Cowok paling cool dan ganteng di sekolah,dia kapten basket dan juga anak pecinta alam. Perfect ga sih?. Dan sialnya,cowok ini adalah cowok yg aku suka sejak pertama kali melihat di TEXAZ INTERNATIONAL SCHOOL ini.
Dia anak kelas XI juga ,tapi sayang bgt dia ga sekelas sm gue,davin kelas XI MIA 9 sedangkan gue XI MIA 4.
Jelas gue tahu saingan disini nggak kenitung banyaknya. Puluhan bahkan ratusan cewek disekolah ini juga naksir setengah mati sama dia.Tapi,bukannya geer,gue merasakan satu hal yg membesarkan hati. Gue merasa Davin punya perhatian khusus ke gue.
Yah... barangkali ini cuma perasaan gue aja,tapi suer gue sering bgt mergokin dia curi curi pandang ke arah gue. Seperti sekarang.
Ketika hampir melewati gerbang sekolah,Davin itu menoleh tepat kearah gue. Nggak terhindarkan lagi,mata kami bertubrukan. Sesaat itu tubuh gue langsung beku,dan wajah gue panas seakan ditumpuki bara yg masih menyala. Jantung gue berdegup kenceng mau mati.
Begitu sadar,gue buru buru menoleh kearah lain.
Davin juga melengos,tapi gue sempet melihat wajahnya merona.
" dia ngeliat kesini!" Bisikku pada sevine,begitu tegangnya sampai2 suara gue bergetar
" lo liat nggak vine?"
" iya gue lihat reen. Gila reen muka lu ampe merah gitu..."
gue memegang pipi gue yg masih anget.
" hah? Beneran lu? Aduh moga davin ga ngeliat"
Sevine tertawa
" jelas jelas keliatan lah. Hati hati lo,bs aja dia tau..."
wah wah.
Kalo dia tau justru bagus dong tandanya dia ngasih " lampu hijau" kan? Berharap banget davin ngasih respon dan bertindak lebih lanjut.
" lo beneran naksir dia reen?" Sevine menatap ku dengan pandangan menyelidik.
" jelas,naksir banget. Belom pernah gue ngerasain yang kayak gini. Sampe siang malem pun gue ga bisa ngelupain dia.."
" ah basi lo reen,lo selalu bilang gitu tiap naksir sama cowok-_-" tukas sevine nggak percaya. " dulu lo bilang ga bisa suka sama cowok selain Adam. Terus lo bilang mending nggak pacaran kalo nggak sama Fauzi. Belom jarak tiga bulan lo udah bilang kalo cinta lo ke Ardy lebih besar daripada rasa cinta semua orang didunia digabungkan jadi satu. Lo tuh sepik banget reen..."
" ah diem lo," kata ku kesal
" ngerusak suasana aja !"
Sevine cengar cengir .@XI MIA 4
Sevine meletakan tas nya di laci dan langsung duduk,lalu ia menatapku yg sedang terdiam.
" mikirin apa lagi sih?" Goda sevine
Aku menoleh dan menatap sevine
" menurut lo,apa dia suka gue juga?"
" siapa?" " Davin maksud lo reen?"
" iya lah siapa lagi"
" mana gue tau" sahutnya " gue kan bukan paranormal yang bisa ngebaca fikiran orang-_-"
" tapi,kalo ngeliat dari cara dia mandangin elo,kayaknya sih dia naksir juga. Kalo nggak,impossible kan dia bersikap kayagitu..." balasnya
" tapi kalo dia memang suka ... kemapa dia nggak pernah bilang? " kataku
" Aureen yg cantik,'nembak' cewek itu ga gampang. Harus butuh keberanian yg besar. Dan juga,kata anak XI MIA 9 Davin kan type cowok yang ga pernah bergaul sama cewek.... cowok super cool. Malah di kelasnya dia dijuluki si Gunung Es ..."
" so? Gue harus ngapain dong?" Tanyaku
" apa yaaa??" Sevine mikir.
" nggak mungkin kan gue yg 'nembak' duluan?"
Aku tercekat mendengar perkataanku sendiri. Sevine mgomong sesuatu tapi aku ga mendengarnya.
Why not? Ini ide yang cemerlang
Sesusah apasih nembak cowok? Nggak perlu ngomong langsung kan? Tenang aja. Cewe nggak bakal dianggep nggak gentle kok kalo nggak berani ngomong langsung. Jadi,tinggal bikin sepucuk surat lalu kirim. Terus tunggu balesan dan aku dan davin akan jadian.***
Sampai rumah,gue berusaha menenangkan diri gue sendiri. Besok Davin ga perlu ngira ngira lagi. Besok dia nggak perlu lagi menebak nebak bagaimana perasaan ku yang sesungguhnya. Besok dia akan tahu dengan pasti kalo gue punya perasaan yang sama kepadanya.
Dengan pikiran masih setengah menerawang,aku meraih bolpen kesukaan ku dan mulai menulis.
Berjam jam pun belum selesai karna gue bingung kalimat apa yang harus gue tulis buat Davin.
YOU ARE READING
Ramalan Venus Potoror
Teen FictionPengemis tua aneh itu datang pada malam jumat kliwon dan mengacaukan hidup aureen. "VENUS POTOROR" katanya dengan suara bergetar mengerikan. Matanya melotot dan tangannya bergerak liar. " Merah,Putih,Hitam, Gelap..." OH nasibmu sangat buruk nak! Kau...