Hai, balik lagi dengan ceritaku yang updatenya super lemot...
Tapi jangan kecewa, okey? Aku akan tetap update walau lemotnya minta ampun...
.
.
.Semua murid bersorak riah takkala mendengar jam pulang berbunyi. Heroine yang tak tau apapun hanya diam sambil tersenyum kikuk. Dengan santai ia membawa tasnya keluar dari kelas dan berakhir menunggu Carl menjemputnya.
Lama Heronie menunggu tapi Carl tak kunjung datang untuk menjemputnya. Dari pada menunggu lama tanpa kepastian yang jelas, Heronie memilih untuk jalan kaki. Dan kebetulan rumah Heronie tak terlalu jauh jika ditempuh melewati hutan. Tapi firasatnya mengingatkan Heronie tentang cerita orang, jika hutan samping rumahnya itu berbahaya dan angker. Dengan sedikit gelisah Heronie mencoba menghilangkan pikiran tak masuk akalnya.
"Heronie, jangan percaya kata orang. Mungkin mereka hanya mengarangnya" semangat Heronie pada dirinya sendiri.
Langkahnya terhenti saat benar benar sampai didepan hutan yang akan dilewatinya. Mendadak kegelisahannya meningkat secara drastis. Ia menarik nafasnya dalam dalam lalu berjalan masuk kedalam hutan perlahan. Cahaya dalam hutan ini tampak remang, hari yang semakin sore membuatnya sedikit berharap cepat sampai rumah.
Jalan setapak yang sedari tadi dilewatinya tampak seperti memanjang tanpa alasan. Sepi tampak seperti tak ada kehidupan, membuat suasana semakin terasa mencekam.
Kresek?
Heronie tampak menelan ludahnya saat suara semak semak itu terdengar. Tanpa berani menoleh Heronie semakin mempercepat jalannya.
Kresek, Kresek..
Suara suara itu tampak semakin membuat Heronie ketakutan juga penasaran. Dengan mengumpulkan sedikit keberaniannya, Heronie berbalik kebelakang.
"Siapa disana?" teriaknya lantang dan jelas.
Hening tak ada yang menyahut pertanyaannya. Hanya suara semak itu yang berbunyi. Namun, Heronie baru menyadari jika suara itu tampak kian mendekatinya. Heroine semakin takut juga penasaran secara bersamaan.
"Ku bilang, siapa disana? Tunjukkan dirimu!" tantang Heronie dalam ketakutan.
Lagi lagi hening, langit semakin menghitam dan Heronie masih didalam sana. Tak tunggu lama Heronie langsung lari meninggalkan tempat itu.
'Tidak ada apa apa, berpikirlah yang positive Heronie..' semangatnya sambil mempercepat lari.
.
.
.Heroine tampak menghela nafas leganya karna sudah sampai di halaman rumahnya. Heroine langsung masuk begitu saja kedalam sana dan Lina tampak menghampirinya terburu buru.
"Nona, anda kemana saja? Carl sampai marah marah karena tak menemukan anda.." ucap maid Lina dengan nafasnya yang memburu.
Heroine hanya tersenyum kikuk mendengarnya. Lalu kepalanya menoleh kekanan dan kekiri.
"Lalu, dimana Carl sekarang?" Tanya Heronie penasaran.
"Mungkin masih mencari anda, Nona" jawab maid Lina sekenannya.
"Bilang pada Carl jika aku sudah pulang ya"
Selesai dengan semua itu, Heronie tampak melenggang pergi sambil meneteng tasnya. Maid Lian Nampak membuntuti Heronie dari belakang, barang kali ia di butuhkan.
"Bagaimana hari pertama anda Nona?" Tanya maid Lina membuka percakapan lagi.
"Lumayan baik juga buruk.." jawab Heronie seperlunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Rose: Demon Blood
FantasySebuah kesalahan terjadi saat seseorang dari 2 klan saling menyukai. Apalagi melahirkan sesosok baru yang lebih kuat. Perasaan iri yang sudah menggerogoti hati semua klan. Memicu terjadinya perang antar klan. Hanya wanita itu yang terlihat tenang...