Jalan kita dulu ...
Tidak, maksudku jalanku
Ya, hanya Aku
Tanpa KamuHanya Aku yang mengenang
Hanya Aku yang melintas
Hanya Aku yang merindu
Tidak denganmuDapatkah kenangan tentangmu
Terlintas tanpa menyakitiku?
Rasa sakit yang Kau beri
Membuatku merintih kembaliSelama ini hanya Aku yang rasa
Dan hanya Aku yang jatuh cinta
Ketulusanku tak berarti apa-apa
Apalagi untuk Kau, kasihBahkan Aku masih melihatmu
Tak jauh dari hadapanku
Kau pun masih terlihat baik padaku
Hatiku sakitBagaimana bisa kau sedekat ini?
Ingin sekali Kau kuraih
Namun saat ingin meraihmu,
Kau menjauh seperti anginSadarkah Kau?
Betapa rumitnya diri untuk tetap terlihat baik didepanmu
Betapa senangnya hati, kala kau menjahiliku
Kau diam pun, Aku tersenyum untukmuLihatlah Aku
Seorang gadis yang menyembunyikan gagang pintu hatinya
Untuk laki-laki yang dicintainya
Namun laki-laki itu memilih pergi
Bersama wanita yang kini di genggamnya eratCintaku terabaikan?
Cintaku tak terbalaskan?
Aku tau itu ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Aksara
PoetrySeberkas rangkaian kata yang sempat tak terucap, dan perasaan itu hanya tersampaikan melalui kata perkata yang tak berujung nyata. Dalam diam, kusimpan berjuta aksara yang mengarah kepadanya. *RANDOM *dipost tergantung mood