Oneshoot

2.5K 188 17
                                    

DLDR!

.

.

.

Di sebuah kafe di Konoha, di musim panas, duduklah sepasang muda-mudi (kok kayak dongeng?).

"Hmmpphhhh!" Kelihatannya, si cewek lagi ngambek nih. Cewek berambut bubblegum itu, begitu juga si cowok berambut pantat ayam udah duduk manis di kafe dari sejam yang lalu. Mereka lagi diem-dieman nih. Si cowok, Sasuke, dia lagi baca buku. Entah, buku apa itu. Kalau si cewek, Sakura, udah sejam sejak 'penolakan' dari Sasuke, ia menyilangkan tangannya, mengembungkan pipinya, jadi keliatan imut gitu deh. Gak lupa, Sakura juga terus-terusan menggumamkan kata 'hmmpph'.

Semua ini berawal ketika Sakura berteriak, "POKOKNYA POTONG RAMBUTMU SECEPATNYA!!! DASAR PANTAT AYAM!!!" Itulah kalimat yang diucapkan Sakura dengan nada tidak biasa. Dan dipastikan, Sasuke menolaknya mentah-mentah. Hal kecil tadi yang menyebabkan acara diem-dieman mereka.

"Hmmppphh." Gumam Sakura. Lagi. Kalau diitung, kira-kira udah dua puluh kali lebih nih.

"Hn" Sasuke menanggapi kekasihnya.

Absurd.

Obrolan mereka absurd.

"Mou, Sasuke-kun! Kamu jahat banget sih! Kenapa nyuekin aku hah?" Sakura berbicara dengan nada yang cukup keras sehingga beberapa pengunjung maupun pegawai di kafe yang mereka tempati menoleh ke arah pasangan tersebut.

"Hn." Balas Sasuke. Mata si gadis bubblegum langsung berkaca-kaca menedengar tanggapan pemuda ayam di depannya.

"Ah! Udah ah! Aku mau pulang! Pipiku capek dibuat ekspresi gitu terus. Bokongku keram!!!" Ucap Sakura lagi. Yap, Sakura ngambek. Dari tadi. Dari sejam yang lalu. Lama banget ya. Sasuke menyeringai ketika mendapati gadis pink nya bangkit dari kursinya.

"Mau kemana, hn?" Tanya Sasuke. Nada bicaranya melembut. Seringai pemuda tersebut masih tercetak jelas di wajah tampannya.

"PULANG!"

"Jalan, hn?" Tanya Sasuke dengan nada menggoda. Seringainya makin lebar setelah mengucapkan dua kata tadi.

"Naik bis, baka!" Jawab Sakura kesal.

"Well, kurasa aku menemukan sebuah dompet pink di tanganku." Kata Sasuke dengan seringai lebar tercetak jelas di wajah tampannya. Perlu dipastikan, gadis-gadis bahkan nenek-nenek yang melihat ekspresi langka Uchiha Sasuke pasti akan jatuh hati padanya. Termasuk gadis pink di depannya. Wajahnya merah padam menahan amarah sekaligus terpesona melihat pemandangan di depannya. "Menyukai apa yang kau lihat eh, Sa-ku-ra?"

"Cih! Najis! Kembalikan dompetku sekarang! DASAR PANTAT AYAM JELEK!!" Amarah Sakura makin memuncak ketika Sasuke menggodanya.

"Jelek? Kau bilang aku jelek? Mungkin kau salah lihat. Jika aku jelek, kenapa wajahmu semerah itu, hn?"

"I.. itu.. AARRGGHHH!!! Cepat kembalikan atau aku-" Geram Sakura. Kalimatnya dipotong oleh Sasuke.

"Atau kau apa heh? Menciumku?" Goda Sasuke lagi dan lagi. Entah kenapa, ia sangat senang melihat wajah Sakura ketika marah.

"Tt-ti-dak mungkin aku mau melakukannya bodoh! Bahkan sampai sapi peliharaan milik Chouji bertelur aku tidak akan menciummu! Lebih baik aku mencium batu daripada mencium ayam mesum sepertimu!" Tolak Sakura mentah-mentah. Tapi sebenernya Sakura mau banget sih.

"Lalu bagaimana dengan kejadian dua hari lalu di kelas, atau dua tahun lalu saat di atap." Ya, sudah dua tahun mereka berpacaran. Semua itu berawal ketika Sakura menyatakan cintanya di atap sekolah ketika Sasuke sedang tidur siang (?)

Cut your hair, Sasuke-kun!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang