Tittle: Love at First Sight
Author:
Genre: Melow
Tema: Autumn
Cast: Markbam
Word: 3604
Rate: TDi mohon kepada semua pembaca untuk ikut berpartisipasi memberikan penilaian berupa kritik dan saran yang membangun dan berikan suara Jika cerita ini menjadi favorit anda.
******************
Pada musim Gugur daun - daun pepohonan tampak menguning berjatuhan ke tanah di bulan oktober ini, banyak orang - orang seperti sepasang kekasih, keluarga dan para sahabat yang mengabadikan momen ini atau hanya untuk sekedar berkumpul.
Suasana musim gugur yang cerah ini Mark berkumpul dengan teman temannya Bambam, Jinyoung, dan Jackson disebuah cafe. Keempat sahabat itu sudah lama berteman karena rumah yang berdekatan dan sekolah mereka yang sama.
Sudah lama keempat sahabat itu berkumpul untuk sekedar bersenang senang. Salah satu nya berkumpul dengan teman - teman pada musim gugur yang merupakan musim dimana Mark pertama kali bertemu dan jatuh cinta pada Bambam.
Mark salah satu dari keempat sahabat itu sedari tadi selalu memandang pria manis yang ada dihadapannya, Bambam. Bambam merupakan pria mungil dan manis yang sudah mengisi hati dan pikiran Mark. Perhatian Mark selalu tertuju pada si pria manis itu. Pria tampan itu juga selalu berusaha melakukan hal hal manis kepada Bambam, tapi pria manis yang bernama Bambam itu terlalu tidak peka dengan hal - hal yang dilakukan Mark untuknya.
Bahkan kedua temannya, Jinyoung dan Jackson selalu memerhatikan sikap mereka berdua yang sudah bisa ditebak bahwa mereka bisa lebih dari persahabatan. Mereka merasa kesal dengan keduanya. Di satu sisi Bambam seorang pria manis yang tidak peka dan Mark pria tampan yang bodoh karena tidak mau mengungkapkan perasaannya kepada Bambam.
Kring....kring....
Suara dering telepon yang berasal dari saku Bambam menghentikan perbincangan mereka, dengan segera Bambam mengangkat teleponnya.
"Halo... ya Eomma, Ada apa?"
"........"
"Hm...baiklah aku akan segera pulang." Bambam menutup teleponnya dengan wajah yang sedikit kesal.
"Ada apa Bam? Kau disuruh pulang?" Tanya Mark penasaran. Pasalnya Pria tampan itu masih ingin bersama dengan si pria manisnya itu.
"Maaf teman - teman.... aku tidak bisa berlama lama. Eomma menyuruhku untuk pulang." Kata Bambam merasa bersalah.
Tidak biasanya seperti ini. Bambam selalu bersama sama dengan temannya hingga pulang bahkan pernah sampai menginap.
Mark yang mendengar itu merasa sedih. Berkumpul akan terasa hambar tanpa adanya Bambam, karena si pria manis itu lah yang sering meramaikan suasana. Bukan hanya itu, seperti yang diketahui Bambam adalah pria manis yang sudah mencuri hatinya. Hati dan pikirannya selalu tertuju pada Bambam.
"Ayo, biar ku antar." Mark langsung berdiri dari tempat duduknya dan siap untuk mengantar Bambam.
"Tapi bagaimana dengan mereka?" Bambam menatap kedua temannya yang lain, Jinyoung dan Jackson.
Jinyoung dan Jackson mengerti maksud dengan tatapan memelas Mark.
"Ah kami tak apa, Bam. Mark cepatlah antar Bambam pulang." Jackson meyakinkan Bambam untuk segera pulang begitu pun dengan Jinyoung yang hanya tersenyum kepadanya 'mengiyakan'
"Benar tak apa? Hanya berdua?" Tanya Bambam meyakinkan. Keduanya langsung mengangguk yakin. "Baiklah, hyung kami pergi dulu." Bambam melambaikan tangannya begitu juga dengan Mark yang tersenyum kepada keduanya pertanda berterima kasih karena sudah memberi lampu hijau kepada mereka berdua.