Silly Marriage (Mark and Mijoo Ver.) [REWRITE]

A Worst and Shameful Day

Seoul International High School

Mijoo POV

Oh no! I'm late... Aku melirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Waktu menunjukan pukul 07.59 pagi dan aku masih berlari memasuki sekolah dimana tidak semua orang bisa bersekolah disini. Hanya siswa dari kalangan atas-lah yang bisa belajar disini.

Well, aku adalah salah satunya. Ayahku seorang CEO di salah satu perusahaan ternama di Seoul sedang Ibuku seorang desainer terkenal. Tidak heran bukan aku bisa belajar di sekolah yang terbilang elit ini. Berlari sekencang yang ku bisa, itulah yang ku lakukan saat ini. Aku tidak ingin dihukum oleh Choi ssaem karena keterlambatanku ini.

Mijoo POV end

Author POV

Mijoo berlari secepat yang ia bisa. Namun karena tidak melihat jalan ia tidak sengaja menginjak kulit pisang(?) yang dibuang salah satu siswa, membuatnya jatuh terpeleset.

Brukk...

"Aww..." ringisnya ketika bokongnya membentur keras dan dinginnya lantai pagi ini. Mijoo bangkit dari posisinya, beruntung tidak banyak siswa yang melihatnya karena bel masuk sudah berbunyi. Langkah kakinya melambat karena rasa sakit di pantatnya.

Mijoo berjalan terseok-seok menuju ruang kelasnya yang hanya tinggal beberapa meter lagi dari tempatnya berdiri. Namun tanpa sengaja seorang siswa menabraknya dan membuatnya terjatuh lagi.

"Awww!!!" pekiknya keras karena ini kedua kalinya bokongnya merasakan kerasnya lantai. Langkah lelaki yang mengenakan headphone itu terhenti karena teriakan keras Mijoo. Ia menurunkan headphone yang terpasang di kepalanya ke lehernya, dan berbalik menatap gadis itu.

"Hey! Don't need to yell you know. Hanya terjatuh begitu saja kau sampai berteriak sekeras itu." kata lelaki itu dingin.

"Yah Mark Yi-En Tuan! Aku baru saja terjatuh dan sekarang kau menabrakku, membuatku merasakan kerasnya lantai yang kedua kalinya. Duh!" Mijoo meringis menahan sakit, ia perlahan bangkit kembali berdiri.

"Really? Sorry." jawabnya singkat dan kembali melangkahkan kakinya.

"Yah Mark Tuan!!" pekik Mijoo kesal, namun lelaki itu kembali mengenakan headphonenya dan terlanjur memasuki kelas, membuatnya tidak bisa mendengar pekikan Mijoo.

"Damn! Gara-gara pangeran es itu aku terjatuh dua kali." Mijoo kembali melangkah menuju kelasnya yang kebetulan sama dengan Mark, lelaki yang menabraknya tadi.

Belum sampai ke kelasnya Mijoo melihat lelaki itu kembali melangkah keluar dari kelasnya dengan santainya.