chapter 1

71 8 2
                                    

Author pov

Chanwoo kecil sedang berlarian ke arah rumahnya sambil membawa sebuah piala yang berukuran agak besar untuknya. Piala itu ia dapat dari lomba yang diikutinya di sekolah. Ia terus berlari sampai hendak terjatuh tapi ia tak perduli dengan itu. Yang ia pikirkan hanyalah sampai kerumah dengan cepat dan bertemu ibunya. Tetapi sesampai dirumah ia sangat terkejut sampai terjatuh tak berdaya didepan pintu rumahnya yang terbuka lebar itu. Dilihatnya ibunya terbaring lemah di samping ayahnya. Ia berusaha untuk datang kepada ibunya tapi ia tidak ada kekuatan sedikit pun, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis ditempatnya. Saat ia melihat ayahnya ia langsung berpikir itu pasti ulah ayahnya, dan saat ayahnya melihat dirinya ayahnya melihat chanwoo kecil dengan tatapan bersalah setelah itu ayahnya melihat ibunya dengan tak percaya lalu pergi begitu saja. Chanwoo berusaha sekuat tenaga untuk menghampiri ibuya dan akhirnya ia bisa sampai kepada ibunya.

" Mamah, mamah kenapa?? Liat mah di perut mamah banyak darah gini " ucap chanwoo kecil sambil menangis.

" ma..mah eng..gak kena..pa na..pa chan.... " jawab ibu chanwoo sambil terbata-bata karena menahan sakit.

" Mamah, chanwoo harus gimana mah? Chanwoo takut mamah kenapa-napa " ucap chanwoo menangis sambil memegang tangan ibunya.

Saat chanwoo sedang berbicara kepada ibunya, tiba-tiba sepasang suami istri datang menghampiri chanwoo dan ibunya. Mereka terlihat sangat kaget, lalu dengan cepat sang suami tersebut mengambil handphone dari sakunya dan menelpon seseorang. Sedangkan sang istri menghampiri chanwoo dan memeluk chanwoo lalu membawanya agak jauh dari ibunya.

" Mamah kamu kenapa nak?? " tanya sang istri. 

Tapi chanwoo tak bisa menjawab dan malah makin menangis lalu sang istri makin memeluk chanwoo erat. Tak lama kemudian sekelompok orang membawa ibu chanwoo dan membawanya ke mobil. Lalu chanwoo berlari kearah mobil yang membawa ibunya dan ikut masuk kedalam mobil itu ditemani oleh sang istri tadi.

"mah... mamah.." ucap chanwoo saat dilihatnya ibunya tak bergerak.

"tekanan darahnya menurun, dia kehilangan banyak darah" ucap salah satu petugas.

"periksa darahnya lalu siapkan kantung darah dan siapkan juga alat untuk membersihkan darah di sekitar tempat luka, lakukan secara cepat" balas petugas satu nya.

"tante.. mamah chanwoo kenapa?? mamah chanwoo bakal selamat kan?? chanwoo takut tan" ucap chanwoo sambil memeluk sang istri tadi.

"chanwoo tenang dulu ya... chanwoo berdoa supaya mamah chanwoo gak kenapa-kenapa ya..." balasnya.

Sesampainya mereka dirumah sakit setelah melalui UGD, ibu chanwoo diharuskan untuk di operasi dan sekarang chanwoo sedang duduk di depan ruang operasi bersama dengan sepasang suami istri tadi. Saat sedang menunggu ibunya chanwoo, chanwoo tertidur dan terlihat sangat pulas.

"gimana ini?? aku kasihan ngelihat dia. Dia masih kecil tapi sudah ngelihat kejadian yang sangat memiriskan baginya. Aku khawatir dengan keadaaan sarah didalam sana aku harap dia selamat dan kemudian dia bisa bersama dengan anaknya ini" ucap sang istri.

"aku juga berharap begitu. semoga keadaannya baik-baik saja" balas sang suami.


_______________________________________________________________________________

hehe... cerita pertama buatan aku,, semoga suka ya.. kelanjutannya ditunggu aja

#typobertebaran ^^ 

voment juseyo :))

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang