karena udah menang di lomba sebelah (makasih dukungannya hihi xD) jadi gapapa dong ya fanfic ini di repost di account ownernya xp
yang udah baca, yok flashback baca lagi *maksa* yang belom silahkan menikmati, semoga kalian suka. jangan lupa vote sama komennya juga ya ;) *wink
happy reading ^^
**************************************************
Hembusan angin membelai lembut, memberi ketenangan dan penuh kedamaian, suasana yang tepat untuk melepas penat, membuang semua beban atau sekedar merilekskan pikiran. Setidaknya itu adalah definisi Autumn bagi sebagian banyak orang.
Tapi tidak untuk seorang laki-laki bernama Mark. Semua definisi Autumn yang indah berbanding terbalik dengan apa yang ada dipikirannya. Autumn adalah awal senyumannya sekaligus akhir dari segalanya. Musim yang memberikannya kebahagiaan, tapi dengan kejam merebut paksa kebahagiaan itu darinya.
Alasan yang cukup untuk membenci musim ini.
Tapi sampai kapan? Sampai kapan Mark harus membiarkan dirinya di sakiti oleh sebuah musim bernama Autumn?
Ia berjalan di atas permadani dedaunan yang membentang sepanjang jalan, membiarkan tubuhnya di hujani daun-daun yang berguguran membuat lapisan permadani baru di lantai bumi.
Ia berhenti sejenak. Mencoba mencari kenikmatan angin yang merubah hidupnya itu. Kemudian ia menutup matanya.
Perlahan ia merasakan angin menyentuh kulitnya lembut, mengacak rambutnya dengan hati-hati dan mencoba mengambil hatinya dengan menyapa wajahnya ramah.
Mark harus mencoba memaafkan musim gugur.
Satu hembusan angin yang cukup kencang membuat ia kembali membuka matanya. Ia melihat jaketnya sudah di hampiri beberapa daun, seolah ikut membujuk Mark untuk berhenti membenci dia dan angin yang membawanya.
Ia mengambil satu daun berwarna kuning yang tersangkut di pundaknya dan kembali berjalan. Sebuah kenangan manis terputar kembali di kepalanya, membawanya terbang ke Autumn terindah dalam hidupnya.
- 3 Oktober 2011 -
Mark berlari sekuat tenaga untuk tiba tepat waktu. Bagaimana bisa ia tertidur di hari penting seperti ini? Bukankah tujuannya datang ke Korea untuk hidup yang lebih baik?
Ia sudah membuang 6 bulan pertamanya dengan percuma. Membiarkan hidupnya perlahan hancur karena karir yang tertunda. Dan ini adalah kesempatan terakhirnya.
Bagaimana bisa ia terjebak kenyamanan angin musim gugur yang begitu menggoda?
Ia menyalahkan angin. Angin yang membuatnya malas untuk bangun, angin yang terus berbisik 'sebentar lagi', angin yang akhirnya akan menghancurkan masa depannya. Ia benci angin musim gugur dan mungkin musim gugur itu sendiri.
15 menit berlari tergesa, mengabaikan daun yang berteriak kesakitan karena hentakan kakinya, akhirnya ia tiba di tempat impiannya untuk bekerja. Sebuah perusahaan elektronik terbesar di kota itu.
Mark merapikan rambutnya yang tertiup angin, dan membersihkan dedaunan yang mampir di jas mahalnya.
Ia melangkahkan kaki dengan tenang memasuki gedung besar di hadapannya, berharap semuanya belum terlambat. dan dengan percaya diri memasuki ruang tunggu interview yang terlihat tinggal beberapa orang saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Markbam // Markbam - Oneshoot Compilation
FanficOneshoot compilation story of markbam. Dedicated for all of you who didn't like chaptered story. Go Check it all! Thank you.. Love, nana^^