Prolog

1.3K 80 19
                                    

"Siap untuk berkerja ?"
Teriakan Adam menggema di dalam Apartement...

Seluruh mata tertuju pada Adam yang baru keluar dari Kamar Mandi,Adam yang merasa menjadi pusat perhatian tidak menanggapinya...

"Gue sih siap,secara kitakan jadi CEO di Perusahaan IT bukan Perusahaan Bisnis Narkotika !"
Ujar Reinald seraya memasang muka polosnya...

Plak...

Pukulan tangan yang tertuju pada Reinald membuat ia meringis...

"Pagi pagi udah ngelantur aja lu Rei,belum sarapan kali ya ?"
Ucap Ferdinand disertai kekehan kecil teman temannya...

"Slow,Crish yang buat sarapan jadi rasanya enak !"
Ucap Crish yang baru keluar dari dapur seraya membawa piring besar berisi nasi goreng...

Crish langsung menaruh Nasi Goreng itu di meja makan...

Ya sudah pasti Nasi Goreng itu langsung diserbu oleh teman temannya bahkan Yudha mendapati Nasi Gorengnya hanya mendapat sedikit karena Adam dengan sigap mengambil Nasi Goreng paling banyak...

"Uek !"
Seluruh makanan yang baru saja dikunyah Adam keluar dari mulut nya begitu saja...

"Lu napa dam ?"
Tanya Ferdinand heran biasanya Adam sarapan pagi kan paling lahab makannya...

"Nasi Goreng apaan nih ?Asin banget anjir !"
Pekik Adam langsung lari ke kamar mandi....

"Perasaan gue ngasih garamnya 6 sendok doang !Apa yang salah ?"
Heran Crish seraya menggaruk tengkuknya...

"Tolol anjing,2 sendok aja asin apa lagi 6 bego !"
Ujar Yudha sembari menoyor kepala Crish tanpa dosa...

Adam yang sudah balik dari kamar mandi menatap Crish dengan tatapan horrornya...

Crish sudah mulai ketakutan...

Adam meraih sendok dan tangan kirinya membuka mulut Crish hingga Nasi Goreng itu masuk ke dalam mulut Crish dengan sempurna tak ada jeda Crish langsung lari ke kamar mandi untuk memuntahkan Nasi Goreng yang masuk ke dalam mulutnya...

Ferdinand,Reinald dan Yudha tertawa nyaring...

"Kita berangkat dulu ya !"
Ucap Yudha pamit dan hanya dijawab anggukan oleh Adam karena urusan ia dengan Crish belum selesai...

***

"Jadi ini Perusahaan yang ditinggal bokap lu dos ?"
Tanya Rei,ia sangat kagum melihat bangunan bertingkat lantai 12 ini...

"Semoga kita bisa membangun kembali Perusahaan ini agar tambah sukses !"
Doa Yudha lalu dijawab Amin oleh Reinald maupun Daus...

Drt...
Drt...
Drt...

Suara HandPhone Ferdinand membuyarkan lamunan mereka...

"Hallo ?"

"Hallo kawan,bagaimana kabar dirimu sekarang ?"

Ferdinand sangat kenal suara ini ya dia adalah Damar...

"Mau apa lu hubungin gue ?"

"Slow,tapi kayaknya bentar lagi kita akan sering bertemu !"

"Hah ?Gue ga sudi ketemu sama lu lagi brengsek !"

"So,liat nanti karena Perusahaan kalian sedang bersaing dengan Perusahaan It gue !"

Daus memutuskan telephone secara sepihak...

"Siapa ?"
Tanya Reinald...

"Kita akan punya Rival lagi ?"
Tanya Yudha dengan khawatir...

"Ya dan Rival kita adalah musuh lama kita semua !"
Gumam Daus namun masih dapat didengar oleh Yudha maupun Reinald sendiri...

"So,Rival kita ?"
Ujar Yudha seraya menaikan satu alisnya tanda menanya..

"Raihansyah Taufan Damar !"
Jawab Daus lemas...

TBC

Gimana Prolognya ?
Sequel ke-3 itu lawannya Flashback kayak Damar dan mungkin ada lawan lagi...

Nanti Damar namanya dipanggil Taufan bukan Damar lagi dan untuk para Readers jangan bingung ya antara Ferdinand dengan Daus kadang Author bingung mau nulis nama yang mana -_- tapi mereka itu sama kok...

Ditunggu Votingnya:)

Black Hacker : RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang