BAB 1 : First

806 75 9
                                    

"Tok...tok...tok..."
Pintu ruangan yang diketuk membelah keheningan didalam ruangan itu sendiri...

"Masuk !"
Ucap Seorang CEO yang tengah duduk dan matanya tertuju pada laptopnya...

Terlihat 2 Pria memasuki ruangan CEO dan 2 orang tersebut adalah Darrell dan Dwi...

"To the point !"
Ucap CEO tersebut...

"Kita berhasil merebut tender dari mereka fan !"
Ujar Darrell diiringi senyum bangga milik Dwi...

"Bagus kalau gitu !Kita tidak boleh kalah,semenjak 1 bulan yang lalu mereka membuat perusahaan IT,omset kita menurun !"
Ucap CEO dan dia mengedarkan pandangan pada 2 temannya...

***

"DAMN IT !"
Teriak Yudha saat tau berkas pembatalan kerja sama...

Daus yang mejanya bersebrangan dengan meja Yudha heran...

"Kenapa Yud ?"
Tanya Daus...

"Kita batal kontrak kerja dengan PT.Murni Indo !"
Jawab Yudha ketus...

Crish,Adam dan Reinald sontak kaget mendengar apa yang diucapkan oleh Yudha...

[A/N]
Note:Di ruang CEO terdapat 5 meja milik masing masing...

"Kok bisa Yud ?"
Heran Adam...

"Gue juga aneh !Padahal kinerja perusahaan kita lebih bagus dari perusahaan IT lain !"
Ucap Yudha dan dipikiran Yudha hanya ada satu Perusahaan yang berani mengambil kliennya...

Ntahlah Daus seperti dapat membaca pikirannya...

"Taufan !"
Ucap Daus dan itu benar seperti yang ada dipikiran Yudha...

"Ck,tenang aja sebelum Kontrak itu jadi kita harus membeberkan data korupsi Taufan sehingga harus ganti rugi !"
Kata Crish dengan santainya...

"Benar,kalau dia main curang kita juga bisa main curang !"
Ucap Reinald wajahnya terukir senyum licik...

"Tok...tok...tok..."
Suara Pintu memecahkan suasana tegang...

"Masuk !"
Gumam Adam dingin...

Seorang seketarist masuk ke dalam ruangan dengan pakaian yang ketat...

"Maaf pak,sebentar lagi meeting akan dimulai !CEO PT.Bintang Timur sudah tiba pak !"
Ujar seketarist tersebut...

Hanya diberi anggukan dan perintah keluar lewat kontak mata oleh Adam...

"Kalian lanjutkan biar gue yang meeting sekarang !"
Ucapan Ferdinand membuat semua gembira pasalnya mereka sangat malas meeting...

***
Kaki Ferdinand memasuki ruang meeting dengan santai hingga ia duduk menghadap CEO PT.Bintang Timur...

Deg...

"David ?"

"Ferdinand Daus Jenifer ?"

"Lo-"
Pekiknya bersamaan...

"Lama kita ga bertemu !"
Ucap David,ia mengulurkan tangannya dan Ferdinand menjabat tangan David agar terlihat profesional...

Black Hacker : RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang