hari itu (part 1)

64 4 1
                                    

Suatu hari yang cerah,matahari sedang memancarkan wajah baiknya pada Luna.Luna anak yang manis dan baik hati,sayang hari ini wajah manisnya berubah menjadi kusam seperti debu.Dia baru terjatuh dari trotoar di samping gerbang tol.Luna waktu itu terbentur dan membuatnya merasa bisa melihat 'hantu'.Bahkan dia bertemu Senaloly,hantu yang selalu kesepian.

Setelah kejadian itu,Luna pulang ke rumah.Sesampainya di rumah dia menceritakan kisah terbenturnya dan penglihatanya kepada kak Vince."Dia sangat menyeramkan"ujar sena biasa saja."loh?!kalau seram kenapa mukamu tidak pucat,Luna?!"ucap kak Vince tidak percaya."Soalnya dia ngasih perban di lengannya untuk aku,jadi aku nggak takut karena dia baik banget"kata Luna sambil memeluk boneka beruangnya yang dinamakan wichell dan merebahkan tubuhnya ke kasur."na...namanya pasti sen...Senaloly kan?!"kak vince menumpahkan segelas susu coklat di tanganya."ah...iya.namanya Armen Asean Senaloly"kata Luna sambil menyodorkan tangannya untuk membantu kak Vince yang sedang membereskan tumpahan susu dan gelas kacanya.Setelah beres-beres Luna mulai menceritakan kembali kisah Senaloly."ini tadi foto keluarga Sena.Dia mati karena depresi suka di ejek temannya karena dia memiliki badan layaknya seorang cowok,rambutnya tak pernah bisa tumbuh di atas leher.Jadi dia benar benar persis seperti cowok pada umumnya.Sena,padahal umurnya sudah 13 tahun sama sepertiku.Dia juga suka di ejek ejek karena pundaknya lebih bidang.Malang baginya,dia sering di ejek di sekolah maupun di dekat rumah,orangtuanya kerja paruh waktu jadi jarang sekali bertemu Sena,dan dia juga pernah nangis darah sebelum meninggal."kata Luna panjang lebar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 21, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE SENALOLYWhere stories live. Discover now