Malam ini aku bermimpi
Aku berjalan disuatu tempat
Tempat yang begitu asing bagiku,
Udaranya sejuk dan menenangkan.
Sepi, hanya ada suara lirih angin dan gemercik air selepas hujan, tunggu ada satu suara
Iyaa suara memilukan dari Biola Senja. Biola senja? Iyaa istilah suara yg selalu terdengar dikala aku bermimpi.
Suara bilola itu mengiringi setiap langkah tak bertuanku ditempat entah berantah ini, semakin ku selusuri jalan ini suaranya semakin nyaring menyedihkan.Ketika aku berhenti di sebuah pohon rindang diatas tebing dan hamparan danau yang terbentang luas di bawahnya dengan airr yg beriak tenang.
Namun.. Tunggu..
Aku melihat diriku sendiri terpeleset dari tebing dan terjatuh kedalam jurang yg cukup curam itu, tapii tak sepenuhnya terjatuh, aku melihat diriku sendiri yg begitu menyedihkan berusaha agar tak terjatuh lebih dalam. Tunggu..
Disana.. Diatas tebing yg sama.. Aku melihat sosok yg sangat ku kenal. Dia yg selama ini masih terukir namanya dalam relung hati ku,
Dia?.. Iyaa itu dia.
Dia ada diatas tebing itu. Sedang apa? Aneh dia berada disana, tapi dia tidak melakukan apapun, dia jelas melihat ku yg terjatuh dari tebing tapi dia tak melakukan apapun?Aku melihat diriku sendiri yang sedang berusaha naik keluar dari jurang itu, tapi semakin aku berjuang tiba tiba angin yang tadi begitu tenang kini menjadi riuh bergemuruh, gemercik air hujan kini menjadi hujan yang begitu deras berubah menjadi badai. Lalu dia, dia hanya berdiam diri dan menonton semuanya. Sungguh dia tersenyum disaat badai hampir melenyapkan ku.
Aku melihat aku dibawah sana semakin terperosok ke dalam jurang itu. Dahan yg menjadi peganganku telah terbawa derasnya air dan badai itu.
Tapi.. Tunggu..Dia, kali ini raut mukanya berubah tiba tiba, menjadi ketakutan juga cemas. tak lama lalu dia bergerak mengulurkan sebuah tali disaat aku hampir terhempas dan terperosok lebih dalam.
Namun aku tak bisa menggapai tali itu, tapi dia akhirnya mengulurkan talinya lebih bawah, hingga aku bisa menggapainya, lalu dia menarik tali itu dengan sekuat tenaga, yaa kali ini aku melihat wajahnya yg begitu cemas seakan dia risau tak bisa mengeluarkanku dari jurang itu. Seiring aku beranjak naik dari dalam jurang dengan tali itu, suara biola itu kembali terdengar, namun kali ini begitu lembut dalam setiap alunannya..Tapii apa yg terjadi.. Ketika aku hampirr bertepi tali itu tiba tiba terputus dan aku kembali terjatuh..
Dia menggeram frustasi tapi tepat sebelum aku terjatuh, ada sesuatu yang hangat yang berusaha menggapai tanganku..
Dia mulai menggapai tanganku dengan tangan hangatnya. Sambil dia berkata " sekuat apapun sebuah tali, itu pasti akan terputus juga, tapi tak usah risau, dengan tangan ini aku akan menggapaimu dan menggenggam mu dan mengeluarkan mu dari jurang terdalam " " Jika memang kamu tak bisa menggapai ku yg terlalu jauh,lantas aku yang akan mengulurkan tangan ini dan turun untuk menggapaimu. "Lalu aku terbangun dari mimpi aneh ini. Mimpi buruk mengerikan, yaa katakanlah seperti itu.
Aku tak mengerti apa yg aku mimpikan? Lantas kenapa tiba tiba aku ada di suatu tempat yg tenang tiba tiba berubah menjadi tempat yg mengerikan? Apa arti Suara biola itu? Dann Dia? Mengapa ada disana? Apa arti senyuman dia diatas tebing itu? Mengapa dia bersikap aneh? Lalu tiba tiba Sebuah tali? Tali yg terputus? Genggaman tangan?Uhh!!Sungguh semua begitu membingungkan dan penuh tanya.
Apa itu hanya sekedar mimpi biasa? Atau memang sebuah pertanda? Ahhh entahlah.....Hoho duhhh chapter yg lumayan panjang dann gajee –_– tau ahh cuma mau ngeshare sihh, tapi sebenernya jugaa minta pendapat nihh itu semuaa aslii mimpi yg gua alaminn...
Yoo ahh chingudeul,beddeul,readersdeull votmannya yaa
Annyeong...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukiran Namamu
PoetryAku hanya berani bermimpi,sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentangnya. *Allah Swt *Mamah papah *Dia *Mantan Terindah