Terforsir waktu dimakan usia aku bergelut dengan canduku sendiri .
Seseorang memberiku Mawar hitam . Mawar hitam selalu melambangkan kesedihan aroma kehancuran begitu melekat pada bunga itu.
Mengapa seseorang memberiku Mawar hitam.
Akankah aku terima begitu saja? Dengan dia yang hanya memberi tanpa satu katapum terucap olehnya selepas itu dia pergi bersamaan dengan luruh satu persatu kelopaknya ke tanah terbang terbawa desah angin kepiluan. Inginku mengambil kelopak hitam itu tapi aku tahu apa yang telah pergi tak kan bisa ku raih kembali .Rinai hujan mulai mendera disaat sepi hati tak lagi tertandingi . Hanya rindu dalam kepiluan yang kini kurasa.
Dan ketika kesedihanku menghitam dan tangisku menjadi tempat satu satunya pulang
Biarkan aku berteriak dalam diam
Biarkan aku menari bersama temaram dan
Bernyanyi dalam harmoni yang kelam..
.
.
.
.
.
.
.
.
.Woahhhh udhh lama ga post sekalinya post malahh baperr😢 gaje sihhh jan lupa votment nyaaa yaaa chinguu 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukiran Namamu
PoetryAku hanya berani bermimpi,sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentangnya. *Allah Swt *Mamah papah *Dia *Mantan Terindah