Bantal

84 3 2
                                    

- Malam minggu. Ahh sendiri. Ditemani batal guling putih, hangat, dengan harum semerbak.

- Tidurku malam ini nyaman sekali, berbantalkan bola bola tanah empuk.

- Bantal itu tiba tiba jatuh dari pohon. Dia bergerak, ahh mungkin khayalanku saja.

- Kuletakkan kepalaku di atas bantal dan aku tutup kacanya. Museum sebentar lagi akan dibuka.

- Sebentar lagi suamiku tertidur nyenyak dibawah bantal. Tenang, selingkuhanmu besok menyusul.

- Aku rebahkan kepalaku diatas bantal. Sial, bocor. Rambutku penuh susu.

Fiksimini : Cerita Setelapak TanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang