2. Yugyeom + Bambam [#Yugbam]

321 47 8
                                    

We're Just Friend

_________________________________________________________________________________________


[YUGYEOM]

"Yugyeom-ah, kau benar-benar menyebalkan.."

"Yugyeom-ah saranghae..."

Kata-kata candaan seperti inilah yang akhirnya selalu membuatku terbawa perasaan. Bukan sekali dua kali, tapi berulang kali.

Bambam tidak pernah tau, kalau setiap candaan yang ia ucapkan selalu aku anggap serius.

Dia selalu bilang

"Yugyeom-ah, aku mencintaimu"

"Yugyeom-ah aku sayang padamu"

"Yugyeom-ah, kita teman kan?"

Untuk kata yang satu itu, itu.. sangat menyakitkan. Setiap kali dia mengingatkan kalau kami hanya teman, harapanku hilang. Niatku untuk menyatakan perasaanku, aku urungkan.

Aku takut.

Aku takut kalau akhirnya Bambam membenciku.

Aku takut kalau dia akan menjauhiku.

Aku takut dia akan menghilang dari hadapanku.

Jadi, biarlah seperti ini. Melihatnya dari dekat, menatapnya ketika tidur. Menjadi teman yang selalu ada untuknya. Selama aku bisa melihatnya bahagia, akan kujalani itu semua.

Seperti saat ini, aku baru saja masuk ke ruangan kami berdua. Kulihat Bambam sedang berbaring terlentang memainkan handphonenya. Tiba tiba dia menggerakkan badannya setengah bangun dan melihat ke arahku.

"Yugyeom-ah, kau sangat menyebalkan.."

Aku memiringkan kepalaku bingung, kenapa anak ini? Aku yakin aku tidak menganggunya hari ini.

"Yugyeom-ah, saranghae.." ucapnya lagi

Aku menatapnya serius, berharap kata-kata yang baru saja ia ucapkan benar-benar tulus dari hatinya, tapi..

"Huahhaaha, lihatlah muka bodoh itu. kau benar-benar lucu gyeom-ah. Hahaha."

"1-0 untuk hari ini," lanjutnya lagi setelah puas menertawakanku

Aku masih menatapnya. Tidak menanggapi lelucon yang baru saja ia buat.

"Tolong hentikan leluconmu bam. Ini tidak lucu lagi," jawabku kemudian keluar kamar meninggalkannya, mengurungkan niatku untuk tidur.

"Maaf.. gyeom-ah," ucapnya pelan

>><<

Cuaca dingin kota seoul tidak menghalangi ku keluar untuk sekedar melepaskan pikiran. Dan di sinilah aku sekarang , duduk dipinggiran sungai Han, dengan pantulan cahaya lampu kota seoul di airnya, cukup untuk menenangkan hati dan perasaanku.

"Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak kuat kalau terus begini"

"Bam-ah.. "

"Apa kau benar-benar hanya menganggapku sebagai teman? Hanya itu arti kedekatan kita?"

"Apa lagi yang harus aku lakukan agar kau melihatku sebagai laki-laki, bukan sebagai teman.."

"Aku.. sangat menyayangimu bam.." ucapku kemudian memeluk kedua kakiku dan menelungkupkan kepalaku diatasnya.

Aku terisak.

Menangis? Tidak, aku hanya mengeluarkan sedikit air dimataku.

>><<

GOT2REAL - When Stories Between Two Become Real [S1-2015]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang